tag:blogger.com,1999:blog-50309906389540516152024-03-19T02:00:40.278-07:00segitiga bermudajualbelihttp://www.blogger.com/profile/00683258676463300939noreply@blogger.comBlogger14125tag:blogger.com,1999:blog-5030990638954051615.post-49655241499491272402008-11-24T10:26:00.001-08:002008-11-24T10:26:34.876-08:00Misteri besar dalam sejarahIni merupakan satu misteri besar dalam sejarah. Sebuah wilayah di kawasan Samudera Atlantik yang menelan banyak korban. Dilaporkan ratusan kapal laut dan pesawat udara hilang di areal ini, lenyap sama sekali tanpa bekas. Zona maut yang dikenal sebagai Segitiga Bermuda (Bermuda Triangle)!<br /><br />Zona itu membentuk segitiga imajiner seluas 4 juta km persegi. Segitiga itu akan terbentuk di peta seandainya sebuah garis ditarik dari Kepulauan Bermuda (teritorial Inggris) sebagai titik di wilayah utara; menuju ke Puerto Rico (AS) sebagai titik di selatan; kemudian diteruskan ke Miami (Negara Bagian Florida, AS) sebagai titik di barat; dan garis terakhir ditarik dari Miami menuju Kepulauan Bahama.<br /><br />Kisah tentang keanehan di kawasan Samudera Atlantik itu tidak diketahui pasti sejak kapan persisnya, namun berbagai cerita yang berkembang merujuk sejak masa pelayaran pertama melintasi daerah barat daya Kepulauan Bermuda.<br /><br />Bahkan Christopher Columbus pernah mencatat misteri yang terjadi di sini dalam pelayaran penjelajahan samuderanya. Tahun 1942, saat Colombus bergerak menuju Amerika, ia melintasi Samudera Atlantik yang termasuk kawasan Segitiga Bermuda. Ia mencatat tentang laut yang tampak aneh walau cuaca tampak baik. Kompas kapal-nya tiba-tiba mengalami kekacauan, berputar tak tentu arah. Colombus mencatat, pada suatu malam kru kapalnya melihat pijar bola-bola api di angkasa yang menghujam laut. Namun seluruh pelayaran Colombus terbilang aman.<br /><br />Menurut catatan lain, sebuah kapal Atlanta berbendera Inggris (1880) dilaporkan lenyap dikawasan Segitiga Bermuda.<br />Seluruh penumpang berjumlah ratusan pelaut dan perwira AL Inggris lenyap tak berbekas. Lalu Oktober 1951, kapal tanker Southern Isles lenyap ketika berlayar dalam konvoi. Iring-iringan kapal lain hanya melihatnya cahaya kapal itu terakhir kali sebelum hilang tanpa bekas. Insiden lain kapal tanker Southern Districts tenggelam dengan cara yang sama pada Desember 1954. Ia hilang tanpa meninggalkan SOS ketika berlayar melintasi wilayah Segitiga Bermuda menuju utara arah South Carolina.<br /><br />Masih banyak lagi kapal-kapal laut yang dilaporkan hilang di wilayah yang juga dijuluki Segitiga Setan (Devil’s Triangle) itu. Tak kurang dari ratusan kapal lenyap tanpa bekas sama sekali. Dan bukan hanya kapal-kapal laut, pesawat terbang juga tak luput dari naas.<br /><br />Sebut saja yang terbesar adalah hilangnya satu skuadron pesawat latih AL AS, Flight 19 pada 5 Desember 1945. Lima pesawat pembom Grumman TMB-3 Avenger itu lenyap beserta 14 pilot dan kru-nya. Satu insiden dalam dunia penerbangan yang paling menghebohkan. Bahkan satu pesawat amfibi PBM Mariner yang mengemban misi penyelamatan kelima pesawat itu mengalami nasib serupa, hilang di Segitiga Bermuda sekitar beserta 13 kru dan tim SAR.<br /><br />Semua kapal laut atau pesawat udara yang dilaporkan hilang di Segitiga Bermuda, memang tidak pernah ditemukan bangkainya bahkan seluruh korban manusianya juga hilang tanpa bekas. Inilah yang membuat banyak ahli pusing dan berspekulasi mengenai sebab musabab peristiwa seperti itu bisa terjadi.<br /><br />Beberapa Teori Penjelasan<br />Sampai tahun 1999 saja, tercatat masih ada kapal modern berukuran besar yang hilang tanpa jejak di Segitiga Bermuda. Banyak teori yang kemudian dihubung-hubungkan dengan peristiwa yang terjadi di Segitiga Bermuda. Kenyataannya, misteri di Segitiga Bermuda belum jua terkuak hingga kini.<br /><br />Dari sekian banyak teori, ada yang menyebutkan teori pelengkungan waktu, medan gravitasi terbalik, abrasi atmosfer, teori anomali magnetik-gravitasi. Di samping itu masih ada teori tentang fenomena gempa laut, serangan gelombang tidal, hingga lubang hitam (black-hole) yang hanya terjadi di angkasa luar sana. Dan ada juga yang menghubungkannya dengan UFO dan menghilangnya Benua Atlantis.<br /><br />Dari sekian banyak konsep dan teori yang berupaya menjelaskan fenomena alam itu, justru Lawrence David Kusche memberikan penjelasan kontroversial. Dalam bukunya The Bermuda Triangle Mystery Solve (1975), Kusche mematahkan semua anggapan dan teori spekulasi yang diajukan terhadap Segitiga Bermuda. Ia lebih menganggap peristiwa yang terjadi di kawasan itu terlalu dibesar-besarkan.<br /><br />Beberapa kesimpulan Kusche: kapal-kapal dan pesawat terbang yang dilaporkan hilang di daerah tersebut tidak begitu besar secara signifikan bila dibandingkan dengan yang terjadi di belahan samudera lainnya. Ia menyatakan, dalam daerah yang sering mengalami badai tropis, jumlah yang hilang itu sebagian besarnya tidaklah begitu menyolok ataupun bersifat misterius.<br /><br />Kusche beranggapan, angka-angka yang menunjukkan jumlah korban itu sendiri cenderung membesar-besarkan hasil riset. Misalnya, sebuah kapal boat dinyatakan hilang, namun akhirnya dia kembali dan tidak dilaporkan. Ia juga “menyindir” para penulis yang terlalu membesar-besarkan perihal misteri di Segitiga Bermuda walau datanya kurang atau karena salah tafsir demi kepentingan sensasi.<br /><br />Apapun ceritanya, setidaknya Segitiga Bermuda tetap menyimpan misteri. Banyak ahli masih mengkaji fenomena alam ini. Masih diperlukan penjelasan ilmiah yang bisa menjawab semua pertanyaan besar itu tanpa keraguan. (berbagai sumber)jualbelihttp://www.blogger.com/profile/00683258676463300939noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5030990638954051615.post-27656115318149231772008-11-24T10:23:00.000-08:002008-11-24T10:25:43.088-08:00Misi Pencarian Segitiga Bermuda=->Lenyapnya Flight 19!!!Satu kisah yang mengubah mitos Segitiga Bermuda adalah misteri hilangnya Flight 19. Skuadron 5 pesawat pembom AL AS itu hilang tanpa jejak di kawasan Segitiga Bermuda saat melakukan latihan rutin. Bahkan satu pesawat amfibi tim penyelamat pertama yang mencoba mencarinya juga dilaporkan hilang beserta seluruh kru dan tim SAR.<br /><br />Hari itu 5 Desember 1945. Di Naval Air Station Fort Lauderdale (pangkalan udara AL AS), Florida, lima pesawat pembom TBM Avenger dipersenjatai dan bahan bakar diisi penuh untuk penerbangan lima jam. Kru darat melaporkan kelima pesawat pembom itu laik terbang dan kondisi mesinnya prima. Kelimanya dipersiapkan untuk latihan terbang tempur rutin.<br /><br />Pukul 14.10, kelima pesawat itu dengan kode penerbangan Flight 19 lepas landas dari pangkalan dengan pilot pelatih Letnan Charles Taylor yang juga menjadi komandan penerbangan. Taylor dikenal sebagai pilot tempur yang cakap dan berpengalaman pada perang Pasifik melawan Jepang di masa Perang Dunia II. Ia akan melatih 14 pilot, navigator dan juru tembak pesawat melakukan manuver tempur dan pemboman di sekitar Samudera Atlantik.<br /><br />Misi latihan ini melewati rute penerbangan ke timur sejauh 56 mil menuju Beting Hens and Chickens, di selatan Grand Bahama untuk melakukan latihan pemboman rendah sebelum manuver ke 67 mil ke timur, 73 mil ke utara dan lantas 120 mil kembali ke pangkalan di Lauderdale.<br /><br />Hari itu cukup cerah. Bagian pertama misi berlangsung lancar sampai sesi pengeboman di Beting Hens and Chickens sekitar pukul 14.30. Pada pukul 14.40 seluruh formasi pesawat bergabung kembali dan mengarah ke timur menuju Great Stirrup Cay yang terletak 67 mil mengarah ke timur dan 113 mil ke timur Florida.<br /><br />Awal Tragedi<br />Sekitar pukul 15.10 mereka menuju ke arah baratdaya. Dari sini komunikasi sesama pesawat latih terdengar membingungkan. Kru darat yang memantau latihan menafsir bahwa telah terjadi sesuatu di atas sana, namun ia belum mendapat konfirmasi dari komandan latih yakni Lt Taylor.<br /><br />Pukul 15.45, Letnan Robert Cox, instruktur penerbangan senior yang sering terbang mengitari Fort Lauderdale dan bergabung dengan skuadron latih, memantau Flight 19. Ia mendengarkan prosesi latihan melalui radio komunikasi yang mulai kacau.<br /><br />Pukul 16.00, Letnan Taylor mengontak Letnan Cox bahwa kedua kompas miliknya rusak dan ia kehilangan arah penerbangan. Lewat radio ia memberitahu bahwa pesawatnya berusaha untuk kembali ke Fort Lauderdale dan kemungkinan sedang melintas di Florida Keys. Namun, ia tak bisa memastikan arah penerbangan untuk kembali ke pangkalan.<br /><br />“Saya berada di ketinggian 2.300 kaki. Jangan datang kemari.” Letnan Taylor merasa yakin bahwa dia sudah berada di kawasan Florida Keys yang mengarah menuju utara ke Teluk Meksiko.<br />Dipantau ketat melalui radio, setelah terbang ke utara selama sejam, Taylor kembali ke arah timur yang diyakininya akan membawa seluruh skuadron kembali ke arah Florida menuju pangkalan. Waktu berlalu dan senja mulai menyarungi angkasa, namun kelima pesawat belum juga mendarat di pangkalan.<br /><br />Saat malam menjelang, pada pukul 18.04 transmisi radio terakhir terdengar dari Flight 19 yang mengindikasikan mereka berada di utara Bahama dan jauh di timur Florida. Letnan Taylor menyatakan bahwa bahan bakar pesawat pembom yang mereka terbangkan semakin menipis.<br /><br />Pada 18.20, Taylor berinisiatif untuk meneruskan perjalanan ke arah timur. Ia memberi perintah darurat kepada seluruh pilot untuk merapatkan formasi agar bisa saling memantau. Lalu terdengar transimisi terakhir yang terpotong-potong: “Kita akan mendarat begitu melihat daratan… jika bahan bakar tinggal 10 galon, maka kita melakukan pendaratan di laut…”. Pada masa genting ini komunikasi radio dengan Flight 19 mengalami gangguan. Suaranya tak jelas kabur dan akhirnya menghilang. Suara terakhir yang terpantau adalah: “We are entering white water…, nothing seems right. We don’t know where we are, the water is green, no white….”<br /><br />Misi Pencarian<br />Sampai pukul 19.00 ternyata tidak ada kabar lagi dari Flight 19. Kru darat di Fort Lauderdale kemudian meminta bantuan seluruh penerbangan AL AS untuk melakukan pencarian. Panggilan darurat itu dijawab dengan mempersiapkan sebuah pesawat amfibi Martin PBM Mariner dengan tim SAR laut militer. Semua kru dan tim berjumlah 13 orang.<br /><br />Pukul 19.47, pesawat itu mengudara dan menjalankan misi pencarian. Namun naas, 23 menit setelah mengudara transmisi radio dari pesawat pencari ke darat tiba-tiba terputus. Dan tidak ada kabar mengenai pesawat tersebut. Belakangan ada laporan dari dua tanker yang berlayar di sekitar perairan tersebut bahwa mereka melihat bola api menghujam ke laut. Namun setelah mendekat ke arah jatuhnya bola api, mereka hanya menemukan sejumput genangan minyak tanpa ada bekas lain.<br /><br />Pencarian berskala besar pun dilakukan yang berlangsung hingga 10 Desember 1945. Dilakukan penyisiran di seluruh kawasan yang mungkin bisa dilalui Flight 19, namun hasilnya tetap nihil.<br />Misi pencarian ini adalah yang terbesar dalam sejarah yang melibatkan ratusan kapal laut dan pesawat udara. Namun, kelima pesawat dalam Flight 19 tidak ditemukan jejaknya sama sekali begitu juga pesawat penyelamat PBM Mariner. Belakangan disimpulkan, pesawat penyelamat yang hilang itu diduga meledak karena kebocoran bahan bakar. Tetapi lima pesawat lain sama sekali tidak diketahui bagaimana persisnya mereka bisa menghilang.<br /><br />Berbagai penjelasan dibuat untuk mengungkap misteri ini, namun hasilnya tetap saja tidak memberikan solusi pasti. Inilah bencana terbesar dalam sejarah penerbangan yang menambah seram misteri Segitiga Bermuda. (Berbagai Sumber)jualbelihttp://www.blogger.com/profile/00683258676463300939noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5030990638954051615.post-20794972046485058242008-11-24T10:04:00.000-08:002008-11-24T10:09:55.900-08:00Cerita Khayal Segitiga BermudaFenomena Segitiga Bermuda kaya'nya selalu menarik untuk dibahas dan diperbincangkan.<br />Pada artikel kali ini,aq coba uraikan beberapa kasus mengenai hilangnya beberapa Pesawat terbang dan Kapal Laut saat melintasi "Kuburan Atlantik" tsb.<br /><br />Dari fenomena2 misterius yg muncul di segitiga bermuda,muncul berbagai cerita khayal.sebagaimana halnya dengan peristiwa2 yang dialami oleh kapal2,dan pesawat2 yang telah hilang di segitiga ini.selain peristiwa skuadron 19 AU AS.<br /><br />*Pada tanggal 27 februari 1935,ketika penghuni Hotel di pantai daytona,dan orang2 yang sedang berjemur dipantai itu dikejukan oleh sebuah pesawat yang tebang rendah diatas mereka,dan tiba2 jatuh menukik kelaut.Para penyelam dari tim SAR pun segera dikerahkan,tetapi mereka tidak mnemukan apapun.akan tetapi orang2 yg berada disitu menegaskan bahwa mereka betul2 menyaksikan pesawat yang jatuh kelaut tersebut.akan tetapi pelacakan tetap tidak menunjukkan hasil dan tanda2 adanya pesawat yg jatuh.<br /><br />*Pada tanggal 30 januari 1948 pesawat Star Tiger dalam perjalanannya ke Bermuda dengan 31 penumpangnya,Kapten pesawat (pilot)telah memastikan bahwa mereka akan mendarat secara wajar ditempat yg dituju,namun malangnya hingga kini pesawat itu tak pernah sampai ditujuannya.<br /><br />*Kasus lainnya adalah hilangnya pesawat transpor C-119 Flying Boxcar pada 7 Juni 1965. Pesawat berbadan besar dengan mesin ganda milik AU AS bermuatan kargo ini, hari itu pukul 07.47 waktu setempat lepas landas dari Lanud Homestead. Pesawat dengan 10 awak ini terbang menuju lapangan terbang Grand Turk, Bahama, dan diharapkan mendarat pukul 11.23. Pesawat ini sebenarnya hampir menuntaskan perjalanannya, kontak radio masih terdengar hingga pukul 11. Anehnya, Boxcar tak pernah sampai tujuan.<br /><br />Seketika itu pula tim SAR terbang menyapu wilayah seluas 100.000 mil persegi yang diduga menjadi tempat kandasnya C-119. Namun hasilnya benar-benar nihil. Sama seperti hilangnya pesawat-pesawat lainnya di wilayah ini, tak satu pun serpihan pesawat atau tubuh manusia ditemukan.<br /><br />Begitulah nasib C-119 Flying Boxcar yang tak pernah terpecahkan hingga kini. Di antara kapal atau pesawat yang raib di wilayah Segitiga Bermuda nasibnya selalu sama. Terjadi ketika cuaca sedang baik, tak ada masalah teknis, kontak radio berjalan biasa, tetapi si pelintas tiba-tiba menghilang begitu saja. Dan, tanpa meninggalkan jejak sama sekali.<br /><br />*Pada musim gugur tahun 1967 juga terjadi lagi,tatkala kapal pesiar Queen Elisabeth I berlayar menuju Nassau,dua orang petugas yang berada di anjungan menyaksikan sebuah pesawat kecil yg secara diam2 dan tiba2 menyambar ke arah mereka,dan kemudian jatuh ke laut,namun seperti yg sudah2 queen elisabeth I yg mencoba mencari pesawat itu tetap tidak menemukan tanda2 apapun<br /><br />*Pada tahun 1940 sebuah kapal perancis rousalie yg melewati daerah ini mesinnya tetap baik,muatan juga tidak diusik,tetapi kapal ini kosong(tidak berawak),dan berakhir dengan raibnya kapal barang besar milik AS,Anita,dengan muatan 20.000 ton,pada tgl 23 maret 1973.<br />Sebelum itu ,yakni pada tahun 1972 hilang pula di wilayah tersebut seorang nelayan bernama silattszcky.<br /><br />Nasib sama juga dialami oleh kapal belanda,Herminea,yg ditemukan oleh seorang penjaga pantai.Herminea berlayar seolah tanpa tujuan di dekat pantai inggris pada tahun 1949.kapal ini ditemukan tanpa layar,yg membuktikan bahwa ia bekas dihantam badai,akan tetapi ketika penjaga pantai tersebut naik kedalam kapal,ternyata tidak menemukan seorang penumpang pun.tampaknya seluruh penumpang telah meninggalkan kapal tersebut,yg aneh adalah bahwa kapal itu masih memiliki pelampungnya yg tersimpan rapi dalam sebuah peti,sebagaimana dgn barang2 lainnya yg masih tersimpan rapi.seolah tidak pernah terjadi apa2,ataupun tanda2 pernah dihantam badai.<br /><br />*"Segitiga maut" ini juga telah menelan rombongan lima Grumman TBF Avenger AL AS yang tengah berpatroli melintasi wilayah laut ini pada siang hari tanggal 5 Desember 1945.<br />Setelah sekitar dua jam terbang, komandan penerbangan melaporkan bahwa dirinya dan anak buahnya seperti mengalami disorientasi. Beberapa menit kemudian kelima pesawat TBF Avenger ini pun raib secara misterius tanpa sempat memberi sinyal SOS.<br /><br />Anehnya lagi, saat sebuah pesawat SAR jenis Martin PBM-3 Mariner dikirim untuk mencari TBF Avenger, pesawat amfibi gemuk dengan tiga belas awak ini pun ikut-ikutan lenyap di sana.<br />Besoknya ketika wilayah-wilayah laut yang diduga menjadi tempat kecelakaan keenam pesawat itu disapu enam pesawat penyelamat pantai dengan 27 awak, tak satu pun serpihan pesawat yang berhasil ditemukan. Hilang tanpa meninggalkan jejak.<br /><br />Setelah sekian tahun berlalu, sekitar 1990, seorang peneliti tanpa disengaja berhasil menemukan onggokan kerangka pesawat di lepas pantai Fort Launderdale, Florida. Lebih mengejutkan lagi, ketika dicocokkan, onggokan metal itu ternyata bagian dari kelima TBF Avenger.<br /><br />Barangkali yang lebih menarik dari hilangnya kapal2 dan pesawat2 itu adalah justru selamatnya sebuah kapal laut,tetapi sangat jauh menyimpang dari arah tujuannya semula.<br />Mary Silhout nama kapal itu,ditemukan pada bulan desember 1972 sedang mengapung dalam keadaan kosong.penumpangnya terdiri dari seorang pendeta dgn istri dan seorang anaknya.,berikut delapan awak kapal lenyap tanpa bekas.kasus ini dianggap sebagai kasus yg paling banyak menarik perhatian dikarenakan,karena kapal tersebut ditemukan tanpa perlengkapan komunikasi,dan alat alat penyelamat!.<br /><br />Yang lebih menakjubkan lagi dari peristiwa peristiwa diatas adalah upaya yang dilakukan para sarjana dalam memecahkan misteri tersebut dgn mengemukakan berbagai macam teori,interpetasi khayali yg sampai sekarang masih belum menunjukkan hasil, Vincent cadys,seorang spesialis peristiwa2 misterius kelautan dan orang yg pertama kali menggunakan istilah segitiga bermuda,mengatakan bahwa daerah bermuda adalah daerah yg sangat berbahaya bagi pelayaran dan penerbangan yg mengandung medan elektromagnet,pandangan ini menginterpetasikan peristiwa2 yg terjadi di segitiga ini sebagai ulangan dari penampilan kembali peristiwa2 yg dulu pernah terjadi di ilayah tersebut karena adanya lorong waktu (time tannel).<br /><br />Artinya di wilayah itu terdapat satu radius yg bisa mengulang ulang peristiwa yg terjadi di masa lalu,atau di segitiga ini ada satu tempat yg bila dilalui akan terjadi peralihan tempat dan waktu ,dengan kata lain pesawat2,kapal2,beserta penumpangnya,masih tetap hidup,tetapi berada di tempat dan waktu yg lain.<br /><br />Lembaga meteorologi dan geofisika AS mengorbitkan satelit buatan guna menyingkap misteri segitiga bermuda dan memantau tempat2 tertentu di muaka bumi.<br />Akan tetapi,sekali waktu,tiba2 dan dengan sangat mngejutkan pesan2 dan suara suara yg ditangkapnya saat melewati wilayah bermuda terputus begitu saja.Professor Wyne Mitchgeon yg menangani kasus ini menyimpulkan bahwa "kita sedang berbicara tentang suatu kekuatan yg sangat besar dan tanpa batas,dan kita tidak tahu sedikitpun tentang itu".<br /><br />Jujur,jika melihat rentetan kejadian diatas,aq malah semakin bingung dengan misteri daerah "maut" ini.Jika benar banyak pesawat terbang dan kapal laut menghilang karena tersedot oleh suatu pusaran air besar,tapi mengapa ada kasus seperti kapal Mary Silhout yang aq uraikan diatas,dimana kapal-nya masih utuh,namun justru penumpangnya yang menghilang? huuhhhhhh.... kalo bingung jongkok aj mas..!!!<br /><br /><br />( Diolah Dari Berbagai Sumber )jualbelihttp://www.blogger.com/profile/00683258676463300939noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5030990638954051615.post-16817900020940005792008-11-10T06:58:00.000-08:002008-11-24T09:14:13.120-08:00Misteri Segitiga Bermuda Indonesia<div style="text-align: left;"><pre>Penyebab kecelakaan pesawat, <br />selain umumnya disebabkan oleh cuaca yang<br />buruk, juga disebabkan karena adanya air pocket. Air pocket yang<br />berarti wilayah yang memiliki tekanan udara rendah sehingga bisa<br />membuat pesawat kehilangan ketinggian secara tiba-tiba. Akibatnya<br />pesawat bisa terlempar ke atas atau ke bawah.<br /><br />Di perairan Masalembo, Sulsel terdapat kawasan Segitiga Bermuda<br />Indonesia. Di perairan ini, tiga pesawat hilang berurutan <br />pada 1961.Ketika itu, sebuah pesawat milik Garuda dinyatakan <br />hilang saat melintas diatas perairan tersebut. Ketika tim evakuasi<br />mencarinya,mereka pun seolah ditelan alam. Begitu pula dengan <br />helikopter yang hendak menolong.<br /><br />Ketiganya hingga kini tidak diketahui keberadaannya. Selain <br />diperairan Masalembo, masih ada titik-titik air pocket <br />di Indonesia. Salah satunya adalah di Teluk Bayur <br />di dekat perairan Padang. Di perairan ini pesawat Merpati <br />Airlines pernah hilang dan tak ada kabar sampai sekarang.<br /><br />Mantan ketua KNKT, Profesor Oetarjo Diran meragukan kemunkinan <br />kantong udara sebagai penyebab kecelakaan Adam Air. ada 1001 <br />cara jatuh dari 35000 kaki<br /><br />Diambil dari HU Republika 3 januari 2007<br />Benarkah di Indonesia ada titik-titik mirip segitiga bermuda?<br />ada,dokumen dan peneletiannya kira-kira salam<br /><br />sama dengan yg gue kira, Adam Air hilang bisa saja <br />karena aktivitas UFO didaerah Sulawesi Selatan<br />buktinya foto yang pernah di kirim oleh UFOners <br />ke milis ini yang tertangkap di daerah Tana Toraja, Sulsel<br />bahkan tim sar sampai ubek2 koordinat lokasi yang <br />tertangkap di radar singapura maupun radar kita,<br />toh hasilnya tetap nihil sampai hari ini.<br />atau mungkin juga karena aktivitas "bermuda triangle" <br />phenomenon di daerah<br />sekitar laut sulawesi???<br />mungkin saja pesawat beserta penumpangnya masuk <br />ke dimensi lain?? semua itu kemungkinan.<br />... yang benar tunggu aja<br /></pre></div>jualbelihttp://www.blogger.com/profile/00683258676463300939noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5030990638954051615.post-89882960869698359322008-11-10T06:33:00.000-08:002008-11-10T06:49:11.204-08:00segitiga bermuda ala INDONESIAKemolekan Pulau Sagori, Kabaena, Sulawesi Tenggara, kerap dinikmati oleh turis mancanegara sebelum tragedi bom Bali Oktober 2002. Pulau itu menyimpan misteri, antara lain seringnya kapal karam. Pantas banyak yang menyebutnya Segitiga Bermuda di Kabaena.<br /><br />Pulau Sagori di Kecamatan Kabaena, Kabupaten Bombana, itu merupakan karang atol berbentuk setengah lingkaran. Pulau tersebut tak lebih dari onggokan pasir putih dengan panjang sekitar 3.000 meter dan pada bagian tengah yang paling lebar, 200 meter.<br /><br />Wisatawan asing biasanya singgah di pulau itu dengan kapal pesiar setelah mengunjungi sejumlah obyek wisata di Kabupaten Buton dan Muna. Di Sagori mereka berjemur di atas pasir putih sambil menunggu bola matahari yang perlahan meredup saat hendak terbenam. Seusai menyaksikan gejala alam yang mengagumkan itu mereka pun melanjutkan perjalanan.<br /><br />Sagori sebetulnya lebih menarik jika dilihat dari pegunungan di Pulau Kabaena. Dari ketinggian jarak jauh itu Sagori menampilkan sapuan empat warna, yakni biru tua sebagai garis terluar, biru muda, garis putih, kemudian hijau di tengah. Warna hijau bersumber dari tajuk-tajuk pohon cemara yang melindungi pulau tersebut.<br /><br />Jarak terdekat dengan daratan Kabaena sekitar 2,5 mil. Namun, pengunjung biasanya bertolak dari Sikeli, kota pelabuhan di Kecamatan Kabaena Barat, dengan jarak sekitar empat mil atau sekitar 30 menit dengan perahu motor. Sagori merupakan wilayah Kelurahan Sikeli.<br /><br />Kata "sagori" konon diambil dari nama seorang gadis yang ditemukan warga Pongkalaero-kini sebuah desa di Kabaena -pada saat air surut tak jauh dari pulau itu. Gadis itu diceritakan menghuni kima raksasa yang terjebak karena air surut.<br /><br />Saat ditemukan, gadis tersebut dalam keadaan lemah tak berdaya. Para pemburu hasil laut kemudian menggendongnya ke sebuah onggokan pasir sebelum dibawa ke mokole (raja) di Tangkeno di lereng Gunung Sangia Wita, puncak tertinggi (1.800 meter) di Kabaena.<br /><br />Namun, setelah beberapa saat diistirahatkan di onggokan pasir, gadis tersebut meninggal dunia. Sebelum meninggal ia sempat menyebut namanya, Sagori. Sejak itu penduduk menamakan onggokan pasir itu Pulau Sagori.<br /><br />Kuburan kapal<br /><br />Keindahan Sagori di atas permukaan sangat kontras dengan kondisi alam dasar laut di sekitar pulau tersebut. Belantara batu karang yang terhampar di kawasan perairan pulau itu menyimpan misteri yang menyulitkan para pelaut, bahkan tidak jarang membawa petaka yang amat menakutkan.<br /><br />Seperti diungkapkan beberapa tokoh masyarakat suku Sama (Bajo) di Kabaena, karang dan perairan Pulau Sagori hampir setiap dua tahun menelan korban berupa kapal pecah karena menabrak karang maupun korban manusia yang dibawa hanyut gulungan ombak pantai pulau tersebut.<br /><br />Musim libur tahun lalu, misalnya, seorang siswa SMA Negeri 1 Kabaena tewas dihantam ombak yang datang mendadak saat dia bersama sejumlah temannya mandi-mandi di pantai. Sebelumnya, seorang ibu mengalami nasib serupa tatkala sedang mandi-mandi di sana.<br /><br />Menjelang Lebaran lalu, sebuah kapal kayu kandas kemudian tenggelam di perairan pulau itu saat kapal dalam perjalanan dari Sikeli menuju Jeneponto, Sulawesi Selatan. Tidak ada korban jiwa, kecuali kapal tak dapat diselamatkan.<br /><br />Dua tahun sebelumnya kecelakaan menimpa sebuah kapal dalam perjalanan dari Bulukumba (Sulsel) menuju Maluku dengan muatan sembako dan bahan bangunan.<br /><br />"Tidak bisa dihitung lagi jumlah kapal yang terkubur di dasar laut Sagori," ujar Uja' (60), nelayan Sikeli dari suku Bajo.<br /><br />"Kuburan" tersebut termasuk rongsokan kapal layar VOC dan kapal yang diperkirakan berasal dari China di kedalaman sekitar 13 meter saat air surut. Subair (57), Kepala SMP Negeri Sikeli, menemukan kapal tersebut pada 1973. "Saya yakin itu kapal China karena masih menyimpan harta karun berupa piring antik dan gerabah lainnya," katanya.<br /><br />Menurut Subair, kecuali barang pecah belah, petunjuk lainnya adalah simbol-simbol China pada kapal maupun gambargambar naga yang terukir jelas.<br /><br />Cerita seputar Pulau Sagori mirip Segitiga Bermuda (Bermuda Triangle) di Lautan Atlantik. Sagori juga menjadi kuburan bagi kapal-kapal yang berlayar mendekati pulau yang terletak 2,5 mil arah barat daya Pulau Kabaena itu.<br /><br />Perairan Segitiga Bermuda terbentuk oleh garis (lurus) imajiner yang menghubungkan tiga titik, masing-masing di Pulau Bermuda, Miami (AS), dan Puerto Rico. Di wilayah perairan segitiga itulah dunia selalu dikejutkan denngan hilangnya sejumlah kapal bersama penumpang dan awaknya tanpa bekas. Bahkan, pesawat terbang juga kerap kali hilang misterius di atas perairan itu tanpa bisa dideteksi. Karena itu, Segitiga Bermuda dikenal sebagai "Kuburan Atlantik".<br /><br />Tragedi kapal VOC<br /><br />Kecelakaan laut terbesar di Sagori terjadi pertengahan abad ke-17 yang menimpa lima kapal milik VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie), perusahaan dagang Kerajaan Belanda di Asia Timur yang beroperasi di Nusantara untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah. Kelima kapal itu bersamaan menabrak karang dalam perjalanan iring-iringan dari Batavia menuju Ternate (Maluku Utara).<br /><br />Informasi agak lengkap tentang peristiwa empat abad silam itu dipaparkan Horst H Liebner, tenaga ahli bidang budaya dan sejarah bahari pada Badan Riset Kelautan dan Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan, saat mengikuti Simposium Internasional Pernaskahan Nusantara IX di Bau-Bau, 5-8 Agustus 2005 lalu.<br /><br />Menurut Liebner, peristiwa kandasnya kelima armada VOC di karang Pulau Sagori pada 4 Maret 1650 itu amat menarik untuk diteliti lebih mendetail. Namun, dia mengaku belum sempat membaca keseluruhan naskah catatan harian awak kapal tersebut.<br /><br />Kelima kapal layar Belanda itu adalah Tijger, Bergen op Zoom (berdaya angkut 300 ton), Luijpaert (320 ton), De Joffer (480 ton), dan Aechtekercke (100 ton). Data daya angkut Tijger yang bertindak sebagai kapal komando tak disebutkan oleh Liebner. Seluruh penumpang (581 orang) dapat diselamatkan. Mereka terdiri dari awak kapal, serdadu, dan saudagar.<br /><br />Malapetaka tersebut sangat menyengsarakan seluruh penumpang yang terancam kekurangan perbekalan. "Kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kami masih dapat menyelamatkan sedikit beras yang kering," tutur Liebner mengutip jurnal yang ditulis salah seorang awak kapal.<br /><br />Lokasi kecelakaan merupakan daerah asing bagi para pelaut Belanda maupun dunia pelayaran umumnya di zaman itu. Pulau Kabaena yang terdekat dengan lokasi musibah, dalam laporan disebut Pulau Comboina.<br /><br />Penduduk setempat yang datang ke lokasi pada dasarnya bukan bermaksud menolong, tetapi menjarah seandainya tak dicegah oleh awak kapal. Penduduk yang dilukiskan sebagai "orang hitam" diartikan Liebner sebagai etnis Sama (Bajo) yang mendiami pesisir Pulau Kabaena.<br /><br />Hal itu dibenarkan tokoh Bajo H Djafar alias Nggora (80-an). "Orang Bajo datang membantu sambil mengambil kain untuk bahan pakaian," tuturnya mengutip tradisi lisan masyarakat Bajo seputar kecelakaan lima kapal VOC 400 tahun silam itu.<br /><br />Setelah menjelang seminggu hidup di Pulau Sagori tanpa tanda-tanda kemungkinan adanya pertolongan, pimpinan pelaut Belanda memutuskan mengirim sebuah sekoci ke Ambon untuk melaporkan kecelakaan itu kepada Laksamana de Vlamingh.<br /><br />Mereka juga berusaha membuat sendiri kapal menggunakan bahan-bahan dari kapal yang telah pecah berantakan. Awak kapal menyelamatkan barang dagangan dan 87 pucuk meriam.<br /><br />Kapal hasil rakitan yang kemudian diberi nama Trostenburg (benteng pelipur lara) itu diluncurkan awal Mei, hampir bersamaan datangnya kapal bantuan pada 7 Mei 1650 yang dikirim atas perintah de Vlamingh. Kedatangan kapal bantuan itu sangat terlambat karena terhalang angin barat yang saat itu bertiup kencang.<br /><br />Tragedi segera berakhir ketika semua awak kapal bersama muatan dan meriam diangkut ke Batavia. Bangkai kapal tersebut kini masih tergeletak pada kedalaman sekitar lima meter di dasar laut Pulau Sagori. "Mesin dan baling-balingnya masih ada," tutur Uja'.jualbelihttp://www.blogger.com/profile/00683258676463300939noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5030990638954051615.post-23876821439806988952008-11-10T06:28:00.000-08:002008-11-10T06:29:46.342-08:00Segitiga bermuda indonesia<h2 id="post-785"><a href="http://rovicky.wordpress.com/2007/01/16/segitiga-masalembo-the-indonesian-bermuda-triangle/" rel="bookmark" title="Permanent Link to Segitiga Masalembo - The Indonesian “Bermuda Triangle”">Segitiga Masalembo - The Indonesian “Bermuda Triangle”</a></h2> <small>16 Januari 2007 at 11:04 am | In <a href="http://id.wordpress.com/tag/dongeng-geologi/" title="Lihat seluruh tulisan dalam Dongeng Geologi" rel="category tag">Dongeng Geologi</a>, <a href="http://id.wordpress.com/tag/rupa-rupi/" title="Lihat seluruh tulisan dalam RuPa-RupI" rel="category tag">RuPa-RupI</a> | <br /></small> <div class="snap_preview"><p><img src="http://hotmudflow.files.wordpress.com/2007/01/masalembo-triangle.gif?w=171&h=126" alt="masalembo-triangle.gif" vspace="2" width="171" align="left" border="2" height="126" hspace="2" />Dua kecelakaan lalulintas pada awal tahun ini sangat memperihatinkan. Yang pertamana kecelakaan lalulintas laut yang menimpa kapal laut Senopati Nusantara, yang kedua kecelakaan Pesawat Adam Air. Keduanya diduga terjadi pada waktu yang berdekatan di kawasan yang <strike>sama</strike> berdekatan juga di laut Utara Jawa, dan yang satu di seputar Masalembo.</p> <p>Duapuluh enam tahun yang lalu KM Tampomas II terbakar di laut dan karam pada tanggal 27 Januari 1981. Ah kenapa pada bulan-bulan yang sama ya ? memang bulan-bulan ini merupakan bulan-bulan puncak perubahan musim seantero Indonesia yang kepulauannya berada di sekitar katulistiwa.</p> <p>Tetapi kenapa kejadian kecelakaan ini di lokasi yang kira-kira sama ?<br />Ah jangan-jangan barangkali mungkin saja …<span id="more-785"></span></p> <p>Pulau Masalembo sebenarnya sebuah pulau kecil yang berada di ujung Paparan Sunda (hayo masih ingat Paparan Sunda dan Paparan Sahul nggak ?, ini pelajaran SD dulu kan ?). Pulau-pulau kecil ini berada di daerah “pertigaan” laut yaitu laut jawa yang berarah barat timur dan selat Makassar yang memotong berarah utara-selatan.</p> <p>Pola kedalaman laut di Segitiga Masalembo ini sangat jelas menunjukkan bentuk segitiga yang nyaris sempurna berupa segitiga sama sisi. Lihat gambar dibawah.</p> <p style="text-align: center;"><a href="http://hotmudflow.files.wordpress.com/2007/01/masalembo-triangle.gif" title="Masalembo Triangle - Segitiga Masalembo"><img src="http://hotmudflow.files.wordpress.com/2007/01/masalembo-triangle.gif?w=516&h=384" alt="masalembo-triangle.gif" width="516" height="384" /></a></p> <p>Pada peta kedalaman laut atau peta bathymetri diatas dapat dilihat adanya bentuk kepulauan yang berbentuk segitiga. Tinggian yang terdiri beberapa pulau-pulau ini saya sebut sebagai “<strong>SEGITIGA MASALEMBO</strong>” atau “<strong><em>THE MASALEMBO TRIANGLE</em></strong>“.<br />Nah, ada apa saja di daerah seputaran Segitiga Masalembo ini. Coba kita <em>buka-buka</em> dikit-dikit ya. Tapi jangan mengharap banyak dari sisi mistisnya, akan lebih banyak saya urai sisi kebumian dan kelautannya saja <img src="http://s.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_biggrin.gif" alt=":D" class="wp-smiley" /> </p> <p style="text-align: center;"><a href="http://dongenggeologi.files.wordpress.com/2007/01/world-triangle.gif" title="Direct link to file"><img src="http://dongenggeologi.files.wordpress.com/2007/01/world-triangle.gif" alt="world-triangle.gif" /></a></p> <p><strong>Pertemuan ARLINDO (Arus Laut Indonesia)<br /></strong></p> <p><a href="http://dongenggeologi.files.wordpress.com/2007/01/arlindo.gif" title="Klick memperbesar (Gordon, 1998)"><img src="http://dongenggeologi.files.wordpress.com/2007/01/arlindo.gif" alt="arlindo - Arus Laut Indonesia" width="637" align="left" height="496" /></a> <span style="font-family:Arial;">Indonesian Throughflow (ARLINDO), indicate the relationship between the relationship between ARLINDO and <em>El-Nino Southern Oscillation (ENSO)</em> (Source, Gordon, A., 1998)</span></p> <p>Di atas ini digambarkan arus laut di Indonesia, terutama Indonesia Timur. Coba perhatikan arus yang melewati Segitiga Masalembo ini. Pada bagian atas (garis hijau) menunjukkan air laut mengalir dari barat memanjang di Laut Jawa, berupa monsoonal stream atau arus musiman. Arus ini sangat dipengaruhi oleh cuaca dan musim. Sedangkan dari Selat Makassar ada arus lain dari utara yang merupakan thermoklin, atau aliran air laut akibat perbedaan suhu lautan. Kedua arus ini bertemu di sekitar Segitiga Masalembo.</p> <p>Yah, tentusaja arus ini akan sangat mempengaruhi pelayaran laut disini. Arus musiman ini sangat dipengaruhi juga oleh suhu air laut akibat pemanasan matahari tentusaja. Kalau anda masih inget bahwa lintasan matahari itu bergerak bergeser ke-utara-selatan dengan siklus tahunan. Itulah sebabnya pada bulan-bulan Januari yang merupakan saat perubahan arus musiman (<em>monsoon</em>).</p> <p>Apa menariknya dari ARLINDO ini ? Arus ini membawa air laut dingin dari Samodra Pasifik ke Samodera Indonesia diduga dengan debit hingga <strong>15 juta meterkubik perdetik</strong> !!! Dan hampir keseluruhannya melalui Selat Makassar !</p> <p>Tentunya aliran air sebesar ini bukan sekedar aliran air saja. Banyak aspek lain yang ikut mengalir dengan aliran air sebanyak itu, misalnya akan terdapat pula aliran ikan-ikan laut, aliran sedimen laut, juga aliran temperatur air. Apa saja efek aliran ini dengan proses kelautannya sendiri ? Wah tentunya banyak sekali</p> <p>Kalau digambarkan secara mudah barangkali profil selat makassar dapat dilihat seperti dibawah ini.</p> <p><a href="http://dongenggeologi.files.wordpress.com/2007/01/labani-channel.png" title="Penampang Selat Makassar"><img src="http://dongenggeologi.files.wordpress.com/2007/01/labani-channel.png" alt="labani-channel.png" width="505" height="120" /></a></p> <p>Pada profil dasar selat Makassar diatas terlihat batuan kalimantan dan batuan sulawesi berbeda, kalau masih ingat yang aku tulis tentang pembentukan <a href="http://rovicky.wordpress.com/2006/06/20/patahan-patahan-yg-membelah-pulau-jawa/" title="Patahan yang membelah Pulau Jawa">Patahan-patahan di Jawa</a> di tulisan sebelumnya <a href="http://rovicky.wordpress.com/2006/06/20/patahan-patahan-yg-membelah-pulau-jawa/">disini</a>, maka tentunya mudah dimengerti. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan mencolok antara <a href="http://rovicky.wordpress.com/2006/09/14/indonesia-barat-timur-dalam-eksplorasi-migas-dan-mineral/" title="Indonesia Barat-Timur">Indonesia barat dengan Indonesia Timur</a>, seperti yg ditulis <a href="http://rovicky.wordpress.com/2006/09/14/indonesia-barat-timur-dalam-eksplorasi-migas-dan-mineral/" title="Indonesia Barat vs Indonesia Timur" target="_blank">disini </a>sebelumnya. Kalimantan merupakan bagian dari Paparan Sunda (Indonesia Barat) sedang Sulawesi merupakan bagian dari Indonesia Timur. Nah garis yang membaginya dulu diketemukan oleh Wallace disebut sebagai Garis Wallace <em>(Wallace Line).</em> Garis Wallace ini sebenernya hasil penelitian satwa Indonesia Barat-Timur, namun sebenarnya ada juga implikasi atau manifestasi dari aspek geologis (batuan penyusunnya).</p> <p>Dari Batuannya kita tahu bahwa dibawah selat makasar ini terdapat tempat yang sangat kompleks geologinya, diatasnya terdapat selat Makassar yang juga memilki karakter khusus di dunia ini dimana mengalirkan air yang sangat besar.</p> <p>Apa yang terlihat lagi ? Ya tentunya ada aspek meteorologis yang memisahkan antara daerah diatas air dengan daerah diatas daratan yaitu awan. Awan merupakan fenomena khusus yang paling banyak dijumpai diatas daratan. Itulas sebabnya kalau sedang di tengah laut coba tengok ke atas, carilah awan. Awan yang berarak akan lebih banya terdapat di daratan ketimbang di atas lautan seperti gambaran diatas.</p> <p><a href="http://dongenggeologi.files.wordpress.com/2007/01/angin.gif" title="Direct link to file"><img src="http://dongenggeologi.files.wordpress.com/2007/01/angin.gif" alt="sumber www.e-dukasi.net" align="left" /></a>Apa lagi selain awan ?<br />Angin, ya angin juga akan berhembus karena perbedaan tekanan udara panas. Pada malam hari saat bertiupnya angin darat, para nelayan pergi menangkap ikan di laut. Sebaliknya pada siang hari saat bertiupnya angin laut, para nelayan.</p> <p>Perubahan angin darat laut karena suhu ini berubah dalam siklus harian, namun tentunya ada juga siklus tahunannya atau disebut siklus monsoon. Looh Monsoon, kok sepertinya juga ada monsoonal stream yang ada di Arlindo digambar atas. Ya, memang itulah siklus-siklus arus angin, siklus air itu bertemu bercampur di segitiga Masalembo ini. Runyem kan ?</p> <p>Seringkali daerah Segitiga Bermuda dihubungkan dengan kondisi magnetisme. Adakah peta magnetik daerah Segitiga Masalembo ini ?</p> <p>Nah aku beri sekarang peta deklinasi magnetik secara global seperti dibawah ini.</p> <p align="center"> <a href="http://dongenggeologi.files.wordpress.com/2007/01/magnetic-field-intensity.gif" title="Direct link to file"><img src="http://dongenggeologi.files.wordpress.com/2007/01/magnetic-field-intensity.thumbnail.gif" alt="magnetic-field-intensity.gif" width="171" height="111" /></a> <a href="http://dongenggeologi.files.wordpress.com/2007/01/magnetic-field-declination.gif" title="Direct link to file"><img src="http://dongenggeologi.files.wordpress.com/2007/01/magnetic-field-declination.thumbnail.gif" alt="magnetic-field-declination.gif" width="171" height="111" /></a> <a href="http://dongenggeologi.files.wordpress.com/2007/01/magnetic-field-declination-change.gif" title="Direct link to file"><img src="http://dongenggeologi.files.wordpress.com/2007/01/magnetic-field-declination-change.thumbnail.gif" alt="magnetic-field-declination-change.gif" width="171" height="111" /></a></p> <p>Tiga peta diatas menunjukkan intesitas magnetik total, peta deklinasi, dan perubahan deklinasi tahunan (sumber NOAA). Kalau tertarik detilnya tinggal di klik saja. Yang dapat dilihat dalam ketiga peta itu adalah, tidak adanya sesuatu yang mencolok baik di Segitiga Bermuda maupun di Segitiga Masalembo. Memang sejak dulu seringkali yang menyatakan adanya keanehan kompas magnetik apabila melalui daerah <em>angker</em> ini. Secara fisik (pengukuran magnetik) tidak terlihat anomali itu. Hanya terlihat bahwa Indonesia secara umum merupakan daerah yang memiliki deklinasi dan iklinasi sangat kecil. Dan merupakan daerah yang memiliki total intensitas magnetik rendah, barangkali karena Indonesia merupakan daerah yang relatif “muda” dibandingkan daerah2 lain.</p> <p>Kalau dibandingkan dengan Segitiga Bermuda, lokasi Segitiga Masalembo juga tidak menunjukkan keanehannya. Sepertinya ke<em>angker</em>an segitiga Masalembo ini lebih ditentukan oleh faktor gangguan alamiah yang bukan mistis. Yang mungkin paling dominan adalah faktor <em>meteorologis termasuk didalamnya faktor </em>cuaca, termasuk didalamnya angin, hujan, awan, kelembaban air dan suhu udara yang mungkin memang merupakan manifestasi dari konfigurasi batuan serta kondisi geologi, oceaografi serta geografi yang sangat unik.</p> <p style="text-align: center;"><a href="http://dongenggeologi.files.wordpress.com/2007/01/maslembo-triangle1.gif" title="Direct link to file"><img src="http://dongenggeologi.files.wordpress.com/2007/01/maslembo-triangle1.gif" alt="maslembo-triangle" /></a></p> <p>Kalau memang <em><strong>Masalembo Triangle</strong></em> ini banyak menimbulkan masalah transportasi (lalulintas), tentunya perlu rambu-rambu lalulintas laut yang lebih canggih ditempatkan di lokasi ini. Tetapi bukan berarti zona terlarang masa sih kita tidak boleh melewatinya sepanjang masa. Misalnya mercusuar khusus, penempatan radar pemantau. Juga yang tak kalah penting penelitian saintifik tentang perilaku arus air laut, serta cuaca di daerah ini.</p> </div>jualbelihttp://www.blogger.com/profile/00683258676463300939noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5030990638954051615.post-48219045019609750742008-10-30T19:15:00.000-07:002008-10-30T19:27:21.743-07:00Segitiga Bermuda & Dajjal<div style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: times new roman; text-align: left; font-weight: bold;"><strong face="times new roman"><span></span></strong><br /><br /><span style="font-weight: normal;">Rasulullah saw,bersabda,”Wahai sekalian manusia,sesungguhnya tidak ada fitnah di muka bumi ini-sejak Allah menciptakan Nabi Adam dan keturunannya-yang lebih dahsyat daripada Dajjal.Dan Allah SWT tidak mengutus seorang rasul atau nabi pun kecuali ia memperingatkan umatnya terhadap kemunculan Dajjal.Aku adalah Nabi terakhir,dan kamu sekalian adalah umat terakhir pula.Dajjal pasti keluar di tengah-tengah kalian.Jika ia keluar,sedang aku ada di antara kalian,maka aku akan mengalahkannya dengan hujjah dan kemampuanku.Jika ia keluar setelah aku tiada,maka setiap orang menjadi penolong bagi dirinya sendiri untuk mengalahkan musuhnya.Allah adalah penggantiku bagi setiap Muslim....”(Hadis yang diriwayatkan oleh Ibn Majah dalam setiap Musnad-nya,Ibn Khuzaimah,dan al-Hakim dari Abu Umamah r.a).</span><br /> <br /><span style="font-weight: normal;">Para ilmuwan sering dibuat bingung oleh kebanyakan fenomena misterius yang terjadi di dunia ini.Dua dari sekian banyak fenomena itu adalah Segitiga Bermuda dan Piring Terbang.Bagaimanakah sesungguhnya hakikat kedua fenomena ini?Adakah hubungan dan jaringan misterius antara kedua fenomena ini dengan Dajjal?</span><br /> <br /><span style="font-weight: normal;">Di sebuah negeri paling indah di dunia ini,yakni Swedia,Muhammad Isa Dawud menyentuh “benang-benag atau jaringan misterius” antara Dajjal dengan kedua fenomena ini.Dengan kajian atas berbagai manuskrip kuno yang ditemukannya dari berbagai negeri,penulis buku ini menyimpulkan bahwa Dajjal akan muncul dari Segitiga Bermuda.</span><br /> <br /><span style="font-weight: normal;">Buku ini mengungkapkan berbagai rahasia tersembunyi dan fenomena membingungkan seputar jati dir dan sepak terjang Dajjal,makhluk bermata satu dan penyebar fitnah,yang kemunculannya di akhir zaman telah diramalkan jauh hari sebelumnya oleh Nabi kita.Inilah buku pertama yang menelaah perihal Dajjal,yang masih amat jarang dibahas orang.</span><br /><br /><!-- / icon and title --> <!-- message --> </div><div style="font-family: times new roman; color: rgb(0, 0, 0); text-align: left; font-weight: bold;" id="post_message_74040"><div style="text-align: justify;"><!-- google_ad_section_start --><img style="font-weight: normal;" src="http://imageheap.com/main/pic.php?u=1613JjmIh&i=9457" alt="" border="0" /><span style="font-weight: normal;">Bermula dari Florida, membawa ke Miami, Puerto Rico dan seterusnya ke</span><br /><span style="font-weight: normal;">Pulau Bermuda, bentuk terkuat yang diketahui oleh manusia telah</span><br /><span style="font-weight: normal;">terhasil iaitu tiga segi.<span style="font-weight: bold;"> </span></span><span style="font-weight: bold;">Piramid berbentuk tiga segi, maka ia kukuh</span><br /><span style="font-weight: normal;">hingga kini. Kalau kita ambil kayu dan ikatkan menjadi bentuk tiga segi</span><br /><span style="font-weight: normal;">ia sentiasa lebih kuat daripada yang berbentuk empat segi. Begitulah</span><br /><span style="font-weight: normal;">istimewanya tiga segi tetapi dalam masa yang sama ia juga menyimpan</span><br /><span style="font-weight: normal;">misteri.</span><br /></div><br /><span style="font-weight: normal;">Bermuda Triangle berbentuk tiga segi dan ia cukup menakutkan. Anda</span><br /><span style="font-weight: normal;">tentu pernah mendengar tentang misterinya Bermuda Triangle. Paling</span><br /><span style="font-weight: normal;">tidak kehilangan skuadran TBM Avengers sebaik sahaja berlepas dari Fort</span><br /><span style="font-weight: normal;">Lauderdale, Florida pasti mendatangkan pelbagai tanda tanya. Apa yang</span><br /><span style="font-weight: normal;">ada di Bermuda Triangle?</span><br /><img src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/6/67/The_Bermuda_Triangle.JPG/245px-The_Bermuda_Triangle.JPG" alt="" border="0" /><br /><span style="font-weight: normal;">Dikatakan apabila anda berada di sana, kompas tidak lagi menujukkan</span><br /><span style="font-weight: normal;">arah ke utara. Anda dikira �hilang� . Satu lagi tempat dikenali</span><br /><span style="font-weight: normal;">sebagai �Devil�s Sea� oleh ahli pelayaran Jepun dan Filipina terletak</span><br /><span style="font-weight: normal;">di luar dari kawasan pantai laut Jepun, juga dikatakan memiliki</span><br /><span style="font-weight: normal;">keanehan serupa.</span><br /><br /><span style="font-weight: normal;">Pada ketinggian 25,300 kaki dan masih mendaki untuk mencapai 29,000</span><br /><span style="font-weight: normal;">kaki, sebuah jet turbo yang dikendalikan oleh Verdi dan Lukaris</span><br /><span style="font-weight: normal;">kelihatan okey. Radar di menara kawalan masih menujukkan di mana mereka</span><br /><span style="font-weight: normal;">berada. Semuanya kelihatan normal. Tiba-tiba ia ghaib begitu sahaja,</span><br /><span style="font-weight: normal;">seolah-olah tidak pernah wujud sebelum itu. Tidak ada tanda-tanda</span><br /><span style="font-weight: normal;">menunjukkan ia jatuh ke laut atau menghadapi apa-apa kesukaran. Ia</span><br /><span style="font-weight: normal;">tiba-</span><br /><span style="font-weight: normal;">tiba ghaib!</span><br /><br /><span style="font-weight: normal;">Apa yang sebenarnya telah berlaku?</span><br /><br /><span style="font-weight: normal;">Teringat saya pada satu hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah</span><br /><span style="font-weight: normal;">bahawa Rasulullah s.a.w. telah bersabda, maksudnya, �Apabila salah</span><br /><span style="font-weight: normal;">seorang berada di tempat yang terbuka atau di tengah matahari sedang</span><br /><span style="font-weight: normal;">bersinar, lalu bayangan yang meneduhinya bergerak sehingga sebahagian</span><br /><span style="font-weight: normal;">dari dirinya terletak di tempat panas dan sebahagian lagi di tempat</span><br /><span style="font-weight: normal;">sejuk, maka hendaklah dia berdiri (meninggalkan tempat itu).�</span><br /><br /><span style="font-weight: normal;">Dikatakan, larangan ini kerana tempat seperti itu adalah tempat yang</span><br /><span style="font-weight: normal;">paling digemari oleh syaitan. Jadi apa kaitannya dengan Bermuda</span><br /><span style="font-weight: normal;">Triangle? Kawasan ini terletak di perairan Atlantik di pertengahan</span><br /><span style="font-weight: normal;">antara benua Amerika Utara dengan Afrika. Secara mudah, lokasi ini</span><br /><span style="font-weight: normal;">adalah kawasan pertembungan dua arus � panas dari Afrika dan sejuk dari</span><br /><span style="font-weight: normal;">Amerika Utara.</span><br /><br /><span style="font-weight: normal;">Dengan hadis ini maka terjawablah misteri Bermuda Triangle. Perkara-</span><br /><span style="font-weight: normal;">perkara aneh yang berlaku itu tentu antara lain disebabkan pertembungan</span><br /><span style="font-weight: normal;">antara panas dan sejuk dan �istana� syaitan yang mungkin tersembunyi di</span><br /><span style="font-weight: normal;">situ.</span><br /><img src="http://www.geocities.com/area51/dimension/7127/BERMUDA.JPG" alt="" border="0" /><br /><br /><span style="font-weight: normal;">Malah saya pernah membaca sebuah buku bertajuk �Dajjal akan Muncul dari</span><br /><span style="font-weight: normal;">Kerajaan Jin di Segi tiga Bermuda� oleh Sheikh Muhammad Isa Dawuud dari</span><br /><span style="font-weight: normal;">Mesir yang mendedahkan bahawa kawasan Bermuda Triangle adalah kawasan</span><br /><span style="font-weight: normal;">jin di mana dari situlah akan muncul dajjal. Jika benar dakwaan buku</span><br /><span style="font-weight: normal;">ini, tidak syak lagi apa yang disabdakan oleh Nabi s.a.w. itu nyata</span><br /><span style="font-weight: normal;">mendahului zaman. Sekali gus ia membuktikan Islam memiliki semua</span><br /><span style="font-weight: normal;">jawapan untuk semua persoalan</span></div>jualbelihttp://www.blogger.com/profile/00683258676463300939noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5030990638954051615.post-20475006253479421442008-10-30T04:26:00.001-07:002008-10-30T04:32:40.136-07:00Rahasia dan Keanehan Segitiga Bermuda<img src="file:///C:/DOCUME%7E1/operator/LOCALS%7E1/Temp/moz-screenshot-2.jpg" alt="" /><br /><h1 style="margin-top: 0px; text-align: center;" class="judul"><br /></h1><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOF0HlBPVkLiQl4uHVFp2HlZGnwcjjr5cB1ISNRjiqPLFMkOLolkklXeatXIMmr2iMsJRogLCvMOX46end6_dHwB5J_tOOswEWsYa6zKJsHtSZfxtHRHg1FCduHpm7YQk-01IREyfB3SQ1/s1600-h/Sprill___The_Mystery_of_The_Bermuda_Triangle-22989.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOF0HlBPVkLiQl4uHVFp2HlZGnwcjjr5cB1ISNRjiqPLFMkOLolkklXeatXIMmr2iMsJRogLCvMOX46end6_dHwB5J_tOOswEWsYa6zKJsHtSZfxtHRHg1FCduHpm7YQk-01IREyfB3SQ1/s400/Sprill___The_Mystery_of_The_Bermuda_Triangle-22989.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5262908230289406162" border="0" /></a><br /><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/operator/LOCALS%7E1/Temp/moz-screenshot-3.jpg" alt="" /><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/operator/LOCALS%7E1/Temp/moz-screenshot-4.jpg" alt="" /><br /><div style="text-align: justify; font-family: times new roman; color: rgb(0, 0, 0);"> Bagi Anda yang gemar kisah misteri, pasti mengenal Segitiga Bermuda, wilayah laut di selatan Amerika Serikat dengan titik sudut Miami (di Florida), Puerto Rico (Jamaica), dan Bermuda ini, telah berabad-abad menyimpan kisah yang tak terpecahkan.<br /><br />Misteri demi misteri bahkan telah dicatat oleh pengelana samudera macam Christopher Columbus.<br /><br />Sekitar 1492, ketika dirinya akan mengakhiri perjalanan jauhnya menuju dunia barunya, Amerika, Columbus sempat menyaksikan fenomena aneh di wilayah ini. Di tengah suasana laut yang terasa aneh, jarum kompas di kapalnya beberapa kali berubah-ubah. Padahal cuaca saat itu begitu baik.<br /><br />Lebih dari itu, tak jauh dari kapal, pada suatu malam tiba-tiba para awaknya dikejutkan dengan munculnya bola-bola api yang terjun begitu saja ke dalam laut. Mereka juga menyaksikan lintasan cahaya dari arah ufuk yang kemudian menghilang begitu saja.<br /><br />Begitulah Segitiga Bermuda. Di wilayah ini, indera keenam memang seperti dihantui "suasana" yang tak biasa. Namun begitu rombongan Columbus masih terbilang beruntung, karena hanya disuguhi "pertunjukkan". Lain dengan pelintas-pelintas yang lain.<br /><br />Menurut catatan kebaharian, peristiwa terbesar yang pernah terjadi di wilayah ini adalah lenyapnya sebuah kapal berbendera Inggris, Atalanta, pada 1880. Tanpa jejak secuilpun, kapal yang ditumpangi tiga ratus kadet dan perwira AL Inggris itu raib di sana. Selain Atalanta, Segitiga Bermuda juga telah menelan ratusan kapal lainnya.<br /><br />Di lain kisah, Segitiga Bermuda juga telah membungkam puluhan pesawat yang melintasinya. Peristiwa terbesar yang kemudian terkuak sekitar 1990 lalu adalah raibnya iring-iringan lima Grumman TBF Avenger AL AS yang tengah berpatroli melintas wilayah laut ini pada siang hari 5 Desember 1945. Setelah sekitar dua jam penerbangan komandan penerbangan melapor, bahwa dirinya dan anak buahnya seperti mengalami disorientasi. Beberapa menit kemudian kelima TBF Avenger ini pun raib tanpa sempat memberi sinyal SOS.<br /><br />Anehnya, misteri Avenger tak berujung di situ saja. Ketika sebuah pesawat SAR jenis Martin PBM-3 Mariner dikirim mencarinya, pesawat amfibi gembrot dengan tigabelas awak ini pun ikut-ikutan lenyap. Hilang bak ditelan udara. Keesokan harinya ketika wilayah-wilayah laut yang diduga menjadi tempat kecelakaan keenam pesawat disapu enam pesawat penyelamat pantai dengan 27 awak, tak satu pun serpihan pesawat ditemukan. Ajaib.<br /><br />Tahun demi tahun berlalu. Sekitar 1990, tanpa dinyana seorang peneliti berhasil menemukan onggokan kerangka pesawat di lepas pantai Fort Launderdale, Florida. Betapa terkejutnya orang-orang yang menyaksikan. Karena, ketika dicocok kan, onggokan metal itu ternyata bagian dari kelima TBF Avenger.<br /><br /><b>Hilangnya C-119</b><br /><br />Kisah ajaib lainnya adalah hilangnya pesawat transpor C-119 Flying Boxcar pada 7 Juni 1965. Pesawat tambun mesin ganda milik AU AS bermuatan kargo ini, hari itu pukul 7.47 lepas landas dari Lanud Homestead. Pesawat dengan 10 awak ini terbang menuju Lapangan Terbang Grand Turk, Bahama, dan diharapkan mendarat pukul 11.23.<br /><br />Pesawat ini sebenarnya hampir menuntaskan perjalanannya. Hal ini diketahui dari kontak radio yang masih terdengar hingga pukul 11. Sesungguhnya memang tak ada yang mencurigakan. Kerusakan teknis juga tak pernah dilaporkan. Tetapi Boxcar tak pernah sampai tujuan.<br /><br />"Dalam kontak radio terakhir tak ada indikasi apa-apa bahwa pesawat tengah mengalami masalah. Namun setelah itu kami kehilangan jejaknya," begitu ungkap juru bicara Penyelamat Pantai Miami. "Besar kemungkinan pesawat mengalami masalah kendali arah (steering trouble) hingga nyasar ke lain arah," tambahnya.<br /><br />Seketika itu pula tim SAR terbang menyapu wilayah seluas 100.000 mil persegi yang diduga menjadi tempat kandasnya C-119. Namun hasilnya benar-benar nihil. Sama seperti hilangnya pesawat-pesawat lainnya di wilayah ini, tak satu pun serpihan pesawat atau tubuh manusia ditemukan.<br /><br />"Benar-benar aneh. Sebuah pesawat terbang ke arah selatan Bahama dan hilang begitu saja tanpa jejak," demikian komentar seorang veteran penerbang Perang Dunia II.<br /><br />Seseorang dari Tim SAR mengatakan, kemungkinan pesawat jatuh di antara Pulau Crooked dan Grand Turk. Bisa karena masalah struktur, ledakan, atau kerusakan mesin. Kalau memang pesawat meledak, kontak radio memang pasti tak akan pernah terjadi, tetapi seharusnya kami bisa menemukan serpihan pecahannya. Begitu pula jika pesawat mengalami kerusakan, mestinya sang pilot bisa melakukan ditching (pendaratan darurat di atas air). Pasalnya, cuaca saat itu dalam keadaan baik. Dalam arti langit cerah, ombak hanya sekitar satu meter, dan angin hanya 15 knot.<br /><br />Analisis selanjutnya memang mengembang kemana-mana. Namun tetap tidak menghasilkan apa-apa. Kasus C-119 Flying Boxcar pun terpendam begitu saja, sampai akhirnya pada tahun 1973 terbit artikel dari International UFO Bureau yang mengingatkan kembali sejumlah orang pada kasus ajaib tersebut.<br /><br />Dalam artikel ini dimuat kesaksian astronot Gemini IV, James McDivitt dan Edward H. White II, yang justru membuat runyam masalah. Rupanya pada saat-saat di sekitar raibnya C-119, dia kebetulan tengah mengamati wilayah di sekitar Karibia. Gemini kebetulan memang sedang mengawang-awang di sana. Menurut catatan NASA, pada 3 sampai 7 Juni 1965 keduanya tengah melakukan eksperimen jalan-jalan ke luar kapsul Gemini dengan perlengkapan yang dirahasiakan.<br /><br />Menurut Divitt, dia melihat sebuah pesawat tak dikenal (UFO) dengan semacam lengan mekanik kedapatan sedang meluncur di atas Karibia. Beberapa menit kemudian Ed White pun menyaksikan obyek lainnya yang serupa. Sejak itulah lalu merebak isu, C-119 diculik UFO. Para ilmuwan pun segera tertarik menguji kesaksian ini. Tak mau percaya begitu saja, mereka mengkonfirmasi obyek yang dilihat kedua astronot dengan satelit-satelit yang ada disekitar Gemini IV. Boleh jadi "kan yang mereka salah lihat ? Maklum saat itu (hingga kini pun), banyak pihak masih menilai sektis terhadap kehadiran UFO.<br /><br />Ketika itu kepada kedua astronot disodori gambar Pegasus 2, satelit raksasa yang memang memiliki antene mirip lengan sepanjang 32 meter dan sejumlah sampah satelit yang ada di sekitar itu. Namun baik dari bentuk dan jarak, mereka menyanggah jika telah salah lihat.<br /><br />"Sekali lagi saya tegaskan, dengan menyebut UFO "kan tak berarti saya menunjuk pesawat ruang angkasa dari planet lain. Pengertian UFO sangat universal. Bahwa jika saya melihat pesawat yang menurut penilaian saya tak saya kenal, tidakkah layak jika saya menyebutnya sebagai UFO?" sergah Divitt.<br /><br />Begitulah kasus C-119 Flying Boxcar yang tak pernah terpecahkan hingga kini. Diantara kapal atau pesawat yang raib di wilayah Segitiga Bermuda kisahnya memang senantiasa sama. Terjadi ketika cuaca sedang baik, tak ada masalah teknis, kontak radio berjalan biasa, tetapi si pelintas tiba-tiba menghilang begitu saja. Tanpa meninggalkan jejak sama sekali.<br /><br />Banyak teori kemudian dihubung-hubungkan dengan segala kejadian di sana. Ada yang menyebut teori pelengkungan waktu, medan gravitasi terbalik, abrasi atmosfer, dan ada juga teori anomali magnetik-gravitasi. Selain itu ada juga yang mengaitkannya dengan fenomena gampa laut, serangan gelombang tidal, hingga lubang hitam (black-hole) yang hanya terjadi di angkasa luar sana. Aneh-aneh memang analisanya, namun tetap saja tak ada satu pun yang bisa menjelaskannya. </div>jualbelihttp://www.blogger.com/profile/00683258676463300939noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5030990638954051615.post-32338233763425184442008-10-30T04:07:00.000-07:002008-10-30T04:13:08.472-07:00"Segitiga Bermuda" it's Interest<div style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);" class="post-labels"><a href="http://jelsandro.blogspot.com/search/label/beberapa%20misteri%20di%20bumi" rel="tag"></a></span><br /><div style="text-align: justify; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="font-family: times new roman;">Ratusan kapal laut sudah hilang tanpa jejak di wilayah kecil di lepas pantai Amerika. Wilayah itu sangat boleh jadi tempat pendaratan UFO yang penuh medan magnet, perusak kompas dan alat navigasi elektronik lainnya. Tapi mungkin juga lubang ruang waktu yang menyedot hilang semua materi, seperti black hole. Atau mungkin memang tempat pusaran air yang luar biasa besarnya. Apa pun teori penjelasan yang disusun, daerah itu tetap misterius.</span><br /><br /><span style="font-family: times new roman;">Dulu ketika samudera masih diarungi para pelaut pemberani dengan kapal kayu, sudah ada yang menuturkan tentang suatu wilayah di Samudera Atlantik yang tidak beres. Itu Laut Sargaso yang kadang-kadang tidak ada anginnya yang bertiup sedikit pun sampai lama sekali, sehingga kapal layar zaman itu tidak maju-maju. Padahal laut penuh dengan ganggang raksasa yang daunnya mengapung seperti tangan-tangan ribuan ular naga. Tamatlah riwayat kapal yang terlalu lama mandek, karena sementara itu dindingnya sudah ditumbuhi ganggang raksasa berdaun seperti tangan-tangan ular naga. Akhir awak kapal kayu semacam itu ialah kelaparan dan mati pelan-pelan.</span><br /></div></div><div style="color: rgb(0, 0, 0); text-align: justify; font-family: times new roman;" class="post-body"><p><br />Masih saja beredar<br />Begitu pula dengan kapal hantu yang tetap mengapung di laut tetapi tidak ada seorang awak pun yang mengemudikannya. Kapal itu mungkin sudah ditinggalkan oleh awaknya yang mencoba berenang mencapai pantai, tapi tidak berhasil. Sebab, tidak ada sisanya secuil pun.<br /><br />Kisah semacam itu tidak diragukan lagi hanya didengarkan (atau dibaca) sebagai legenda, tapi tidak dipercaya. Namun, anehnya sampai sekarang pun masih saja ada yang beredar, dan dibaca atau diperbincangkan dalam pertemuan-pertemuan ilmiah. Kadang tentang kapal yang terbalik karena salah menempatkan muatan dalam palka kapal. Atau tentang kapal yang tiba-tiba kehilangan arah dalam cuaca yang tiba-tiba saja menjadi buruk, lalu tak dapat mengatasi musibah karena kondisi kapal memang buruk, kurang perawatan.<br /><br />Tetapi yang lebih aneh ialah, ada beberapa kapal modern yang sebenarnya sangat layak laut, namun begitu toh ditinggalkan juga oleh awak kapalnya. Tak seorang pun yang dapat ditemukan kembali.<br /><br />Pada bulan April 1925 misalnya, kapal pengangkut barang Raifuku Maru dari Jepang, yang boleh dikatakan sudah modern dilengkapi pemancar radio, dan sangat layak laut, cepat sekali tenggelam setelah mengirim berita, "Seperti pisau raksasa! Cepat tolong! Kami tak mungkin lolos!" Kapal itu ditelan ombak bersama seluruh awaknya. Tak ada yang tersisa.<br /><br />Bulan Oktober 1951, kapal tanker Southern Isles mengalami nasib serupa. Ketika berlayar dalam konvoi, tiba-tiba ia hilang sampai kapal-kapal yang lain hanya dapat melihat cahaya yang ditinggalkannya sedang tenggelam ke dasar laut.<br /><br />Kapal tanker kembarannya Southern Districts tenggelam dengan cara yang sama dalam bulan Desember 1954. Ia hilang tanpa meninggalkan SOS ketika berlayar melintasi wilayah yang tidak beres itu ke Utara menuju South Carolina.<br /><br />Itu beberapa kejadian yang mencolok untuk dicatat. Kejadian lain yang serupa tapi tak sama terlalu banyak untuk disebut satu per satu.<br /><br />Pesawat terbang juga ditelan<br />Tetapi yang paling mengerikan ialah hilangnya formasi lengkap 5 buah pesawat pelempar torpedo Grumman TMB-3 Avenger tanggal 5 Desember 1945. Sebuah pesawat penyelamat yang ingin mencari sisa-sisanya pun ditelan ombak di "laut yang tidak beres" itu. Kisahnya tidak diolok-olok sebagai legenda lagi, tapi ditangani lebih serius. Jadi di kemudian hari tidak akan ada lagi yang mencoba-coba melewati daerah itu. Sejak itu, orang bicara ngeri tentang segi tiga maut Bermuda.<br /><br />Segitiga Bermuda<br />Disebut segi tiga, karena setelah kelenyapan-kelenyapan kapal dan pesawat terbang itu diproyeksikan pada peta, ternyata semua berlangsung di suatu daerah berbentuk segi tiga, antara Kepulauan Bermuda, Puerto Rico, dan bagian selatan Florida.<br /><br />Lima pesawat Grumman Avenger itu berangkat dari pangkalan udara Fort Lauderdale, di utara Miami, pada pukul 14.10 untuk latihan terbang ke arah timur sejauh 150 mil, lalu belok ke Utara sejauh 40 mil, dan akhirnya ke Barat Daya untuk kembali ke pangkalan lagi. Dalam perjalanan ada acara latihan menyerang beberapa bangkai kapal di pantai Kepulauan Great Sale Clay.<br /><br />Udaranya mula-mula cerah, dan penerbangan berjalan mulus. Tetapi pada pukul 15.45 komandan penerbangan Letnan Udara Charles Taylor, yang sudah mengantungi 2.500 jam terbang, melaporkan ke menara pangkalan, "Ini gawat, Pak! Kami sepertinya kehilangan arah! Tak ada daratan. Ulangi: tidak ada daratan!"<br /><br />Menara pengawas menanyakan posisi formasi pesawat, tapi Taylor menjawab, "Tak tahu persis di mana kami berada!"<br /><br />"Terbanglah ke Barat!" perintah menara. Tapi kemudian lama sekali tidak ada kontak. Lalu ada percakapan simpang siur dari beberapa orang penerbang yang lain, "Kami tidak tahu di mana arah barat itu. Ada yang tidak beres ini. Semua terlihat aneh. Bahkan lautnya juga!"<br /><br />Sesudah sepi sejenak, komandan penerbangan menyerahkan komando kepada penerbang lain tanpa alasan yang jelas. Komandan baru ini melapor dengan suara setengah histeris, "Ya, Tuhan! Di mana kami ini! Mungkin kami sudah melewati Florida dan terbang di atas Teluk Meksiko!"<br /><br />Pada saat itu komandan baru memutuskan untuk terbang kembali 180 derajat ke arah Florida lagi, tetapi dari kenyataan bahwa sinyal radionya makin lama makin lemah, diduga bahwa ia justru terbang lebih menjauhi pangkalan. Laporan terakhir yang dapat ditangkap ialah, "Nampaknya kami terbang memasuki air putih ... ... tamatlah kami!"<br /><br />Seorang penggemar radio SSB yang ikut mendengarkan percakapan itu menjelaskan lewat radionya, bahwa ia masih sempat mendengarkan kata-kata terakhir dari Letnan Taylor kepada para penerbang lain, "Jangan mengikuti saya! Sepertinya mereka datang dari angkasa luar!"<br /><br />Segera sesudah kontak dengan para penerbang itu putus, sebuah pesawat amfibi PBM-5 Martin Mariner mengangkasa untuk memberi pertolongan. Beberapa menit kemudian, pesawat ini melaporkan posisinya, tapi kemudian pemancarnya diam. Pesawat ini hilang juga bersama 13 awak pesawat. Tak berbekas seperti kelima pesawat Grumman yang hendak ditolong. Menurut saksi mata di atas kapal tanker Gaines Miles yang kebetulan berlayar di daerah itu, pesawat amfibi itu jatuh ke laut.<br /><br />Pada pukul 19.40 awak kapal tanker ini melihat ledakan dahsyat dengan kobaran api setinggi 30 m. Ketika kapal itu datang ke tempat kejadian, awaknya melihat kubangan minyak, tapi tak ada secuil pun sisa pesawat amfibi yang tampak. Apalagi orang.<br /><br />Diserang UFO?<br />Dua puluh dua kapal angkatan laut, 300 pesawat terbang militer, dan sejumlah kapal selam kemudian dikerahkan untuk mencari sisa-sisa kecelakaan terbesar dalam abad ini. Hasilnya nol koma nol-nol.<br /><br />Penulis Amerika Charles Berlitz menjadi kaya karena bukunya yang meledak The Bermuda Triangle, terbitan Doubleday & Co, New York, tahun 1974. Sebanyak 18 juta jilid laku keras seperti pisang goreng. Berlitz mengemukakan dugaan, bahwa pesawat naas itu diserang makhluk angkasa luar dalam piring terbang bercahaya putih. Atau mungkin juga tersedot ke dalam lubang lorong waktu seperti hilangnya semua materi kalau masuk ke dalam black hole ruang angkasa.<br /><br />Itu semua jelas spekulasi, tetapi pada tahun 1974, masyarakat memang masih percaya pada spekulasi-spekulasi quasi ilmiah. Menurut para [eneliti ilmiah yang menangani masalah ini, kompas para penerbang pesawat Grumman itu rusak, dan penerbangnya harus berjuang mengatasi keadaan dengan hanya mengandalkan pada penglihatan dan posisi matahari, untuk terbang lebih lanjut.<br /><br />Pada suatu saat mereka mengira terbang di atas kepulauan sebelah selatan Florida. Berdasarkan posisi yang salah ini mereka bernavigasi lebih lanjut. Tetapi sebenarnya mereka terbang zig-zag di utara Kepulauan Bahama, menuju ke Samudera Atlantik. Karena tangki bensinnya kemudian kosong, terjunlah mereka ke laut, dan hancur berkeping-keping. Kalaupun ada yang berhasil lolos dari maut ketika mendaratkan pesawatnya di permukaan air, ia jelas tidak dapat bertahan dalam air yang dingin, lalu tewas tenggelam.<br /><br />Tetapi apa penyebab rusaknya kompas itu, dan mengapa itu terjadi di segi tiga Bermuda?<br /><br />Apakah ini berhubungan dengan air bercahaya putih yang dilaporkan oleh para penerbang, dan yang kemudian juga dilihat oleh para awak pesawat ruang angkasa Apollo 12?<br /><br />Ditelan pusaran<br />Menurut Bill Dillon dari U.S. Geological Survey, Woods Hole Field Center, air bercahaya putih itulah penyebabnya. Di daerah segi tiga maut Bermuda, tapi juga di beberapa daerah lain sepanjang tepi pesisir benua, terdapat "tambang metana". Tambang ini terbentuk kalau gas metana menumpuk di bawah dasar laut yang tak dapat ditembusnya. Gas ini dapat lolos tiba-tiba kalau dasar laut retak. Lolosnya tidak kepalang tanggung. Dengan kekuatan yang luar biasa, tumpukan gas itu menyembur ke permukaan sambil merebus air, membentuk senyawaan metanahidrat.<br /><br />Sebab musabab kecelakaan<br />Peristiwa ini mirip dengan blow out yang sering terjadi pada pengeboran minyak bumi. Pada blow out di daratan, yang dibakar gas adalah udara yang tidak begitu menimbulkan malapetaka, kecuali kebakaran yang mudah dikendalikan. <a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_JNzJIFOn9Ng/SEn-IgZ-WiI/AAAAAAAAADk/XXrrbFX3z7I/s1600-h/bermud2.gif"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer;" src="http://4.bp.blogspot.com/_JNzJIFOn9Ng/SEn-IgZ-WiI/AAAAAAAAADk/XXrrbFX3z7I/s320/bermud2.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5208973866121976354" border="0" /></a>Tetapi di dasar laut segi tiga maut Bermuda?<br /><br />Kejadiannya menyangkut gas metana yang luar biasa banyaknya dalam air yang juga ratusan ribu ton. Air yang dilalui gas ini mendidih sampai terlihat sebagai "air bercahaya putih". Blow out serupa yang pernah terjadi di Laut Kaspia sudah banyak menelan anjungan pengeboran minyak sebagai korban. Regu penyelamat yang dikerahkan tidak menemukan sisa sama sekali. Mungkin karena alat dan manusia yang menjadi korban tersedot pusaran air, dan jatuh ke dalam lubang bekas retakan dasar laut, lalu tanah dan air yang semula naik ke atas tapi kemudian mengendap lagi di dasar laut, menimbuni mereka semua.<br /><br />Apakah kejadian serupa juga berlangsung di segi tiga maut Bermuda? Di daerah Blake Ridge, di lepas pantai South Carolina memang ditemukan senyawaan metanahidrat.<br /><br />Di laboratorium penelitian gerakan air British Institute of Oceanographic Sciences kemudian dilakukan percobaan dengan kapal miniatur yang dilanda air yang mendidih tiba-tiba. Kapal percobaan ini segera tenggelam karena berkurangnya daya apung yang tiba-tiba. Juga kapal penyelamat percobaan yang dikirim kemudian tenggelam dengan cara yang sama.<br /><br />Apakah dengan hasil percobaan itu misteri segi tiga maut Bermuda sudah terpecahkan?<br /><br />Belum juga!<br /><br />Bagaimana duduknya perkara sampai pesawat terbang juga menjadi korban ledakan gas metana? Menurut Bill Dillon, pesawat yang terbang rendah memang dapat terpengaruh oleh pancaran air mendidih bercampur gas yang luar biasa kuatnya itu, lalu jatuh ke laut.<br /><br />Tetapi apakah yang menyebabkan kompas pesawat terbang Grumman itu tidak berfungsi? Jelas medan magnet, tapi dari apa? Apakah dari ledakan gunung di dasar laut? Ini masih tetap merupakan misteri yang saat ini belum terungkap karena miskin angka.<br /></p></div>jualbelihttp://www.blogger.com/profile/00683258676463300939noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5030990638954051615.post-6419593241527938142008-10-28T23:08:00.000-07:002008-10-28T23:30:37.092-07:00Segitiga Bermuda yang penuh mysteri<div style="text-align: center;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:180%;" ><span style="font-weight: bold;"><br />SEGITIGA BERMUDA</span></span><br /></div><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_J_Q6-wCoYBHCFSKG_rpZURkk76qV4vOE-K9NJq8CHtbVXV14UNa9wJDu8qqnwNsZzuWVTVLQUGWO52JDScm_npSL-oNLJda4cyU1j1-27EBOAlCRCvV0YrXoHGr02LdS88Dw7WAbyYY6/s1600-h/bermudatriangle.gif"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 276px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_J_Q6-wCoYBHCFSKG_rpZURkk76qV4vOE-K9NJq8CHtbVXV14UNa9wJDu8qqnwNsZzuWVTVLQUGWO52JDScm_npSL-oNLJda4cyU1j1-27EBOAlCRCvV0YrXoHGr02LdS88Dw7WAbyYY6/s400/bermudatriangle.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5262458967676753618" border="0" /></a><div style="text-align: justify; font-family: times new roman; color: rgb(0, 0, 0);">Bagi Anda yang gemar kisah misteri, pasti mengenal Segitiga Bermuda. Wilayah laut di selatan Amerika Serikat dengan titik sudut Miami (di Florida), Puerto Rico (Jamaica), dan Bermuda ini, telah berabad-abad menyimpan kisah yang tak terpecahkan. Misteri demi misteri bahkan telah dicatat oleh pengelana samudera macam Christopher Columbus.<br />Sekitar 1492, ketika dirinya akan mengakhiri perjalanan jauhnya menuju dunia barunya, Amerika, Columbus sempat menyaksikan fenomena aneh di wilayah ini. Di tengah suasana laut yang terasa aneh, jarum kompas di kapalnya beberapa kali berubah-ubah. Padahal cuaca saat itu begitu baik.<br />Lebih dari itu, tak jauh dari kapal, pada suatu malam tiba-tiba para awaknya dikejutkan dengan munculnya bola-bola api yang terjun begitu saja ke dalam laut. Mereka juga menyaksikan lintasan cahaya dari arah ufuk yang kemudian menghilang begitu saja.<br />Begitulah Segitiga Bermuda. Di wilayah ini, indera keenam memang seperti dihantui 'suasana' yang tak biasa. Namun begitu rombongan Columbus masih terbilang beruntung, karena hanya disuguhi 'pertunjukkan'. Lain dengan pelintas-pelintas yang lain.<br />Menurut catatan kebaharian, peristiwa terbesar yang pernah terjadi di wilayah ini adalah lenyapnya sebuah kapal berbendera Inggris, Atalanta, pada 1880. Tanpa jejak secuilpun, kapal yang ditumpangi tiga ratus kadet dan perwira AL Inggris itu raib di sana. Selain Atalanta, Segitiga Bermuda juga telah menelan ratusan kapal lainnya.<br />Sebenarnya tempat misteri ini tak benar bila dikatakan segitiga, sebab batas-batas dari petunjuk kapal-kapal atau pesawatterbang yang hilang lebih dari bentuk segitiga itu. Segitiga itupun hanya merupakan imajinasi saja. Bila kita ambil peta, kita buka di bagian Amerika Tengah, di sana terdapat banyak kepulauan Hindia Barat. Untuk mengetahui bagaimana bentuk dari Segitiga Bermuda itu, kita tarik garis dari kota Miami ke kota San Juan di Puerto Rico; dari San Juan ke pulau Bermuda; dan kembali keMiami di daerah Florida, Amerika. Meskipun sebenarnya misteri Segitiga Bermuda ini “milik” orang Amerika, tak apalah kita turut memperbincangkannya. Sebenarnya tempat semacam ini ada pula di tempat lain, juga di Amerika, yaitu di sebuah danau yang bernama Ontario, bahkan lebih “mengerikan” dari Segitiga Bermuda. Dari berbagai kesimpulan, jarum kompas dan peralatan pesawat yang akan hilang selalu mendapat gangguan dan mereka seperti tak melihat air dan dari gejalan ini disimpulkan, di dasar laut sana tentu terdapat sebuah medan magnetik yang kuat sekali, yang sanggup mengganggu kompas atau menarik kapal itu sampai ke dasar laut yang dalam.<br />Mengenai peristiwa bentuk gaib di Segitiga bermuda ini dapat dikemukakan dan mungkin teori-teori yang banyak mengenai Segitiga Bermuda. Mungkin di udara terdapat semacam gangguan atmosfir yang berupa “lubang di langit”. Ke lubang itulah pesawat terbang masuk tanpa sanggup untuk keluar lagi. Dari misteri "Lubang di Langit" ini membentuk sebuah teori tentang adanya semacam perhubungan antara dunia dengan dimensi lain. lubang di Langit itu dianggap semacam alat transportasi seperti tampak di film Star Trek. Ataukah bentuk Lubang di Langit itu UFO? Orang sering menghubungkan hilangnya pesawat kita dengan munculnya UFO. Lantas, apakah hilangnya mereka itu karena diculik oleh UFO? Malah hasilnya hanya mendapat pertanyaan tanpa jawaban.<br />Ada tempat di Segitiga Bermuda yang disebut Tongue of the Ocean atau “Lidah Lautan”. Lidah Lautan mempunyai jurang bawah laut (canyon) Bahama. Ada beberapa peristiwa kecelakaan di sana. Tidak banyak yang belum diketahui tentang Segitiga Bermuda, sehingga orang menghubungkan misteri Segitiga Bermuda ini dengan misteri lainnya. Misalnya saja misteri Naga Laut yang pernah muncul di Tanjung Ann, Massachussets AS, pada bulan Agustus 1917. Mungkinkah naga laut ini banyak meminta korban itu? Ataukah arus Cromwell di Lautan Pasifik yang menyebabkan adanya gelombang lautan disitu atau angin topan, gempa bumi di dasar lautan? Tak ada orang yang tahu.<br />Konon di sekitar kepulauan Bahama terdapat blue hole, yaitu semacam gua lautan. Dulu gua ini memang sungguh ada, tetapi setelah jaman es berlalu, gua ini terendam. Arus didalamnya sangat kuat dan sering membuat pusaran yang berdaya hisap. banyak kapal-kapal kecil atau manusia yang terhisap ke dalam blue hole itu tanpa daya, dan anehnya kapal-kapal kecil yang terhisap itu akan muncul kembali ke permukaan laut selang beberapa lama. Tapi yang menimbulkan pertanyaan ialah: Mungkinkah Blue Hole ini sanggup menelan kapal raksasa ke dasar lautan?<br />Misteri lain yang masih belum terungkap adalah misteri Makhluk Laut Sargasso, yang bukan semata-mata khayalan. Di Lautan Sargasso itu banyak kapal yang tak pernah sampai ke tujuannya dan terkubur di dasar laut itu. Di sana terhimpun kapal-kapal dari berbagai jaman, harta karun, mayat tulang belulang manusia. Luas Laut Misteri Sargasso ini 3650 km untuk panjang dan lebarnya 1825 km, dan di sekelilingnya mengalir arus yang kuat sekali, sehingga membentuk pusaran yang sangat luas yang berputar perlahan-lahan searah jarum jam. Didasar lautnya terdapat pegunungan yang banyak dan mempunyai tebing dan ngarai yang terjal.<br />Segitiga Bermuda memang menarik, sekaligus menakutkan. Konon perairan Karibia merupakan tempat yang banyak menyimpan keanehan-keanehan, seperti cahaya-cahaya yang tak jelas asalnya, bayangan-bayangan yang menakutkan, yang keluar masuk permukaan laut, bentuknya tak jelas tapi lebih besar dari ikan paus. Bentuknya seperti ubur-ubur raksasa dengan warna kulit keputihan dan pernah dilihat oleh dua orang (jadi bukan halusinasi). “Ubur-ubur raksasa” itu seperti mampu mengganggu jarum kompas dan menyerap energi fisik. Mungkin “ubur-ubur raksasa” itu bukan binatang, melainkan pangkalan UFO yang dapat keluar masuk dari dalam laut. Keanehan lain di dekat pulau Puerto Rico, tampak suatu pancaran air raksasa yang membentuk cendawan atau kembang kol. Laut di tempat itu mempunyai kedalaman sampai 10 km. Kejadian ini sempat dilihat oleh awak pesawat Boeing 707 pada tanggal 11 April 1963. Menurut mereka cendawan air itu mempunyai garis tengah selebar 900-1800 meter dengan ketinggian separuhnya. Mungkin itu hanya percobaan nuklir dari negara Amerika atau lainnya? Tapi pihak Amerika tidak membenarkann nya, sebab tak mungkin mencoba bom di jalur penerbangan. Mungkin ledakan itu berasal dari kapal selam nuklir Thresher yang hilang sehari sebelumnya, tapi lokasi hilangnya kapal selam itu ribuan km dari sana. Ada sebuah tempat di perairan Boca Raton, yang di sana terdapat sebuah pipa bergaris tengah 20 cm. Jelas bukan milik Amerika (untuk lebih lanjut: Orang Bumi). Peristiwa ini dilihat oleh suami istri Lloyd Wingfields. Mereka melihat sebuah tiang asap disana, dan ketika didekati oleh mereka, tampak sebuah pipa yang muncul dari dasar laut yang merupakan sumber keluarnya asap itu. Asap itu sendiri tak mengeluarkan bau dan berwarna kekuning-kuningan. Mungkinkah pipa itu tertancap dari sumber api di dasar laut? Pangkalan UFO di dasar lautkah yang menyebabkannya?<br />Lagipula kedalaman laut itu cukup dalam, sehingga mereka tak berani menyelam untuk melihat lebih lanjut, juga mereka melihat (sesudahnya) sebuah helikopter yang mengalami kerusakan mesin dan berusaha mendarat darurat di laut.<br />Melihat kenyataan-kenyataan yang ada dan bukti yang dpat dipertahankan itu, timbullah berbagai macam bentuk teori yang mungkin berbeda satu sama lain. Teori-teori yang pernah dikemukakan untuk membuka misteri hilangnya kapal itu, antara lain:<br /><br />• Adanya bahaya alam/gempa yang dapat menarik kapal tersedot.<br />• Adanya bermacam-macam arus yang berkumpul di daerah Segitiga Bermuda itu, sehingga mungkin saja arus bawah tiba-tiba berubah ke permukaan dan menyebabkan pusaran air.<br />• Ditemukan Blue Hole, tapi masih diragukan, karena kapal yang besar seperti tanker/kapal induk tak mungkin mampu disedot oleh Blue Hole.<br />• Terjadi gempa yang menyebabkan tanah retak besar dan air membentuk pusaran dan menyedot kedalamnya.<br />• Adanya puting beliung atau pusaran angin yang dapat menyebabkan hancurnya sebuah pesawat terbang karena dihempaskan.<br /><br />Ulasan lain, di daerah Kutub Selatan ada sebuah lubang besar yang menghubungkan dunia luar dengan dunia lain (entah benar atau tidak). Pernah ada orang bernama Admiral Bryd, melihat dari kapal terbang ke Barat di kutub selatan sebelah darat menghijau dengan danau yang tak membeku dan binatang liar mirip bison dan melihat seperti manusia-manusia purba. Sebagai ilmuwan Bryd melaporkan pristiwa itu, tapi tak ada yang mempercayainya.<br />Pernahkah anda mendengar kisah alien abduction yang dialami oleh Herbert Schirmer yang mempunyai pangkalan di lepas pantai Florida (Segitiga Bermuda) dan salah satu kutub bumi? Mungkin tempat itu merupakan pangkalan UFO yang bertujuan kurang baik?<br />Kitapun mempunyai hal yang sama seperti Segitiga Bermuda, yaitu kisah misteri Nyai Roro Kidul, sayangnya hal itu tak pernah diselidiki secara ilmiah. Apakah di sana juga terdapat pangkalan UFO? Laut Selatan dipercaya orang sebagai tempat tinggal jin. Sebuah buku karangan Muhammad Isa Dawud yang berjudul "Dialog dengan Jin Muslim" mengemukakan bahwa segitiga bermuda merupakan kawasan hunian para jin (halaman 83-96).<br />Apakah pesawat dan kapal yang hilang di segitiga bermuda "ditransfer" ke dimensi lain? Adakah hubungan segitiga bermuda dengan Atlantis? Adakah hubungan dengan "chupacabra" yang dijumpai di Puerto Rico (dekat Segitiga Bermuda)? Dan yang unik adalah, segitiga bermuda cukup dekat dengan peluncuran roket NASA (Florida)?</div>jualbelihttp://www.blogger.com/profile/00683258676463300939noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5030990638954051615.post-36589526158992294862008-10-28T22:28:00.000-07:002008-10-30T00:15:13.982-07:00korban-korban pesawat hilang di segitiga bermuda<span style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: times new roman;font-family:times;font-size:7;" ><center><div style="text-align: center;"><span style="font-size:180%;"><b> KC-135 </b></span></div></center></span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: times new roman;font-family:times;font-size:7;" ><center></center></span><p style="color: rgb(0, 0, 0); text-align: justify; font-family: times new roman;"> <!-- Body Teks --> <span style=";font-size:85%;" > </span></p><p style="color: rgb(0, 0, 0); text-align: center; font-family: times new roman;"><span style=";font-size:85%;" ><b>Hilangnya dua tanker tambun KC-135 AU AS di 900 mil sebelah timur-laut Miami pada 1963 menambah pekat misteri Segitiga Bermuda. Akibat <i>vile vortices</i>, magnetisme, atau proyek rahasia AS?</b></span></p><p style="color: rgb(0, 0, 0); text-align: justify; font-family: times new roman;"> <span style=";font-size:85%;" ><span style=";font-size:85%;" > <table align="left" width="1"><tbody><tr><td align="center"> <img src="http://www.angkasa-online.com/11/01/fenom/Feno.jpg" alt="Tanker KC-135" vspace="1" hspace="0" /> <span style=";font-size:85%;" ><i>Tanker tambun seperti inilah yang hilang di atas perairan Segitiga Bermuda pada 1963./Foto: NASA</i> </span></td></tr></tbody></table> </span></span></p><p style="color: rgb(0, 0, 0); text-align: justify; font-family: times new roman;"><span style=";font-size:85%;" ><span style=";font-size:85%;" >Hari itu, Rabu, tanggal 28 Agustus 1963. Sebagimana tugas rutin lainnya,dua pemasok bahan bakar di udara KC-135 siap diminta terbang kemana saja. Dan, siang hari itu tanpa beban firasat apa-apa, keduanya melenggang begitu saja setelah mendapat perintah terbang ke arah Lautan Atlantik. Dengan 25.000 galon bahan bakar jet beroktan tinggi diperutnya, mereka ditugasi mengisi bahan bakar ke sejumlah pesawat militer AS di udara. Lepas landas dari pangkalannya di Lanud Homestead, Florida, dengan kecepatan jelajah 600 mil per jam, keduanya lalu mengejar buruannya masing-masing ke lokasi yang telah ditentukan. Kontak radi</span></span><span style=";font-size:85%;" ><span style=";font-size:85%;" >o terjadi ketika pilotnya melapor posisi pada 900 mil sebelah timur-laut Miami, kira-kira tengah hari. Namun setelah itu kedua tanker sehaga empat juta dollar ini seolah ditelan langit. Kedua pesawat dengan 11 awaknya tersebut tiba-tiba raib begitu saja. </span></span></p><p style="color: rgb(0, 0, 0); text-align: justify; font-family: times new roman;"><span style=";font-size:85%;" ><span style=";font-size:85%;" >Setelah menara Homestead menunggu hingga batas waktu kedatangan (ETA) pada jam 14.00 waktu setempat keduanya tak muncul, <i>notam</i> bahwa keduanya hilang dalam tugas pun disebar. Satu-satunya jejak awal yang berhasil didapat adalah laporan dari pilot KC-135 lainnya yang telah lebih dulu mendarat. Pilotnya mengatakan bahwa mereka sempat berpapasan di udara sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Mereka lenyap begitu saja setelah mengisi tanki dua pembom jet B47 milik AU AS di atas Atlantik. </span></span></p><p style="color: rgb(0, 0, 0); text-align: justify; font-family: times new roman;"><span style=";font-size:85%;" ><span style=";font-size:85%;" >Mengantisipasi raibnya kedua <i>stratotanker</i>, pihak Lanud Homestead pun segera mengerahkan upaya pencarian. Sekitar 24 pesawat dikerahkan ke 900 mil sebelah timur-laut Miami, lokasi dimana kontak terakhir itu terjadi. Tetapi hingga tengah malam tak sebuah pecahan dan benda yang mencurigakan ditemukan. Keesokan harinya, upaya pencarian kembali dikerahkan. Kali itu kekuatan dilipatgandakan, dan empat kapal pencari Pasukan Pengaman Pantai AS (<i>US</i> <i>Coast Guard</i>) ikut mendukung. Namun hasilnya tetap sama saja. Nihil. Sesuai prosedur, untuk sementara upaya pencarian dihentikan dan laporan mengenai hilangnya kedua KC-135 pun disiarkan ke berbagai pihak. Termasuk ke berbagai media penerbitan dan siaran televisi. </span></span></p><p style="color: rgb(0, 0, 0); text-align: justify; font-family: times new roman;"><span style=";font-size:85%;" ><span style=";font-size:85%;" >Diluar dugaan, dua hari setelah kejadian, sebuah pesawat milik AU AS tiba-tiba melihat jejak terhampar di laut masih di sekitar posisi yang dicurigai. Dan setelah dihampiri, ternyata di sana </span></span><span style=";font-size:85%;" ><span style=";font-size:85%;" >mereka menemukan helm pilot, <i>life jacket</i>, kartu navigasi, panel kokpit, dan peralatan lain yang diyakini sebagai ceceran KC-135 yang nahas. Tak berapa lama kemudian ditemukan lagi ceceran lain yang diduga milik KC-135 kedua. Karena jarak ceceran yang satu dengan yang lain sekitar 160 mil, teori yang mengatakan bahwa kedua pesawat bertabrakan di udara seperti yang santer dibicarakan pun 'gugur'. </span></span></p><p style="color: rgb(0, 0, 0); text-align: justify; font-family: times new roman;"><span style=";font-size:85%;" ><span style=";font-size:85%;" >Lalu apa yang menyebabkan kedua pesawat sama-sama hancur dalam waktu yang diduga bersamaan pada jarak yang lumayan agak berjauhan? Teori kerusakan mesin sulit sekali diterima mengingat tingkat koinsidensinya kecil sekali. Faktor eksternal-kah?</span></span></p><p style="color: rgb(0, 0, 0); text-align: justify; font-family: times new roman;"><span style=";font-size:85%;" ><span style=";font-size:85%;" ><br /></span></span></p><p style="color: rgb(0, 0, 0); text-align: center; font-family: times new roman;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:180%;" >C-119</span><br /></p><div style="font-weight: bold; text-align: justify; font-family: times new roman;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYHw-O6bejCwlWuGjXeLmQgXrrIV35EIaavaM97uG4DQbNpR8h0ue0gicjBluo76HUF6CHLJXyM6WUIY1_J7cOpLIUko2a0oF4PN84q46P2akZUn_I7B7dLxP047Dfa1TbPfORcBtgsIJ2/s1600-h/c_119_postcard.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 400px; height: 273px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYHw-O6bejCwlWuGjXeLmQgXrrIV35EIaavaM97uG4DQbNpR8h0ue0gicjBluo76HUF6CHLJXyM6WUIY1_J7cOpLIUko2a0oF4PN84q46P2akZUn_I7B7dLxP047Dfa1TbPfORcBtgsIJ2/s400/c_119_postcard.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5262445641990002578" border="0" /></a><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >Kisah ajaib lainnya adalah hilangnya pesawat transpor C-119 <i>Flying Boxcar</i> </span><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >p</span><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >ad</span><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >a 7 Juni 1965. </span><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >P</span><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >esawat tambun mesin ganda milik AU AS bermuatan kargo ini, hari itu pukul 7.47 lepas landas dari Lanu</span><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >d Hom</span><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >estead. P</span><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >esawat dengan 10 awak ini terbang menuju Lapangan Terbang Grand Turk, Bahama, dan diharapkan mendarat</span><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" > </span><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >puku</span><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >l</span><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" > </span><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >11.23. </span></div><p style="text-align: justify; font-family: times new roman;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" > </span></p><p style="text-align: justify; font-family: times new roman;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >Pesawat ini sebenarnya hampir menuntaskan perjalanannya. Hal ini diketahui dari kontak radio y</span><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >ang masih terdengar hingga pukul 11. Sesungguhnya memang tak ada yang mencurigakan. Kerusakan teknis juga tak pernah dilaporkan. Tetapi Boxcar tak pernah sampai tujuan. </span></p><p style="text-align: justify; font-family: times new roman;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >"Dalam kontak radio terakhir tak ada indikasi apa-apa bahwa pesaw</span><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >at tengah mengalami masalah. Namun setelah itu kami kehilangan jejaknya," begitu ungkap juru bicara Penyelamat Pantai Miami. "Besar kemungkinan pesawat mengalami masalah kendali arah (<i>steering trouble</i>) hingga nyasar ke lain arah," tambahnya. </span></p><p style="text-align: justify; font-family: times new roman;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >Seketika itu pula tim SAR terbang menyapu wilayah seluas 100.000 mil persegi yang diduga menjadi tempat kandasnya C-119. Namun hasilnya benar-benar nihil. Sama seperti hilangnya pesawat-pesawat lainnya di wilayah ini, tak satu pun serpihan pesawat atau tubuh manusia ditemukan. </span></p><p style="text-align: justify; font-family: times new roman;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >"Benar-benar aneh. Sebuah pesawat terbang ke arah selatan Bahama dan hilang begitu saja tanpa jejak," demikian komentar seorang veteran penerbang Perang Dunia II. </span></p><p style="text-align: justify; font-family: times new roman;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >Seseorang dari Tim SAR mengatakan, kemungkinan pesawat jatuh di antara Pulau Crooked dan Grand Turk. Bisa karena masalah struktur, ledakan, atau kerusakan mesin. Kalau memang pesawat meledak, kontak radio memang pasti tak akan pernah terjadi, tetapi seharusnya kami bisa menemukan serpihan pecahannya. Begitu pula jika pesawat mengalami kerusakan, mestinya sang pilot bisa melakukan <i>ditching</i> (pendaratan darurat di atas air). Pasalnya, cuaca saat itu dalam keadaan baik. Dalam arti langit cerah, ombak hanya sekitar satu meter, dan angin hanya 15 knot. </span></p><p style="text-align: justify; font-family: times new roman;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >Analisis selanjutnya memang mengembang kemana-mana. Namun tetap tidak menghasilkan apa-apa. Kasus C-119 Flying Boxcar pun terpendam begitu saja, sampai akhirnya pada tahun 1973 terbit artikel dari International UFO Bureau yang mengingatkan kembali sejumlah orang pada kasus ajaib tersebut. </span></p><p style="text-align: justify; font-family: times new roman;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >Dalam artikel ini dimuat kesaksian astronot <i>Gemini IV</i>, James McDivitt dan Edward H. White II, yang justru membuat runyam masalah. Rupanya pada saat-saat di sekitar raibnya C-119, dia kebetulan tengah mengamati wilayah di sekitar Karibia. Gemini kebetulan memang sedang mengawang-awang di sana. Menurut catatan NASA, pada 3 sampai 7 Juni 1965 keduanya tengah melakukan eksperimen jalan-jalan ke luar kapsul Gemini dengan perlengkapan yang dirahasiakan. </span></p><p style="text-align: justify; font-family: times new roman;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >Menurut Divitt, dia melihat sebuah pesawat tak dikenal (UFO) dengan semacam lengan mekanik kedapatan sedang meluncur di atas Karibia. Beberapa menit kemudian Ed White pun menyaksikan obyek lainnya yang serupa. Sejak itulah lalu merebak isu, C-119 diculik UFO. Para ilmuwan pun segera tertarik menguji kesaksian ini. Tak mau percaya begitu saja, mereka mengkonfirmasi obyek yang dilihat kedua astronot dengan satelit-satelit yang ada disekitar Gemini IV. Boleh jadi 'kan yang mereka salah lihat ? Maklum saat itu (hingga kini pun), banyak pihak masih menilai sektis terhadap kehadiran UFO.</span></p><p style="text-align: justify; font-family: times new roman;"> <span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >Ketika itu kepada kedua astronot disodori gambar <i>Pegasus 2</i>, satelit raksasa yang memang memiliki antene mirip lengan sepanjang 32 meter dan sejumlah sampah satelit yang ada di sekitar itu. Namun baik dari bentuk dan jarak, mereka menyanggah jika telah salah lihat. </span></p><p style="text-align: justify; font-family: times new roman;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >"Sekali lagi saya tegaskan, dengan menyebut UFO 'kan tak berarti saya menunjuk pesawat ruang angkasa dari planet lain. Pengertian UFO sangat universal. Bahwa jika saya melihat pesawat yang menurut penilaian saya tak saya kenal, tidakkah layak jika saya menyebutnya sebagai UFO?" sergah Divitt. </span></p><p style="text-align: justify; font-family: times new roman;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >Begitulah kasus C-119 Flying Boxcar yang tak pernah terpecahkan hingga kini. Diantara kapal atau pesawat yang raib di wilayah Segitiga Bermuda kisahnya memang senantiasa sama. Terjadi ketika cuaca sedang baik, tak ada masalah teknis, kontak radio berjalan biasa, tetapi si pelintas tiba-tiba menghilang begitu saja. Tanpa meninggalkan jejak sama sekali. </span></p><p style="text-align: justify; font-family: times new roman;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:85%;" >Banyak teori kemudian dihubung-hubungkan dengan segala kejadian di sana. Ada yang menyebut teori pelengkungan waktu, medan gravitasi terbalik, abrasi atmosfer, dan ada juga teori anomali magnetik-gravitasi. Selain itu ada juga yang mengaitkannya dengan fenomena gampa laut, serangan gelombang tidal, hingga lubang hitam (<i>black-hole</i>) yang hanya terjadi di angkasa luar sana. Aneh-aneh memang analisanya, namun tetap saja tak ada satu pun yang bisa menjelaskannya. <b>(adr)</b></span></p><p style="text-align: justify; font-family: times new roman;"> </p><h3 style="text-align: center; font-family: times new roman;"> <span style="color: rgb(0, 0, 0);">Satu Skuadron Lenyap</span></h3><div style="text-align: justify; font-family: times new roman; color: rgb(0, 0, 0);">Fakta tentang kejadian misterius di Segitiga Bermuda adalah terjadi pada Perang Dunia II telah usai tahun 1945 ditandai dengan kemenangan Amerika dan sekutunya atas Hitler (Jerman) dan Jepang. Trauma atas pembataian jutaan yahudi oleh Hitler di Jerman membuat perhatian dunia tercurah pada perlindungan hak-hak azasi manusia.<br /><br /> Sebuah kejadian misterius terjadi pada saat perang. Yaitu menghilangnya satu skuadron Pesawat tempur milik Amerika disekitar Kepulauan Bermuda. Pihak militer Amerika menutup - nutupi masalah ini, sehingga tak ada yang peduli atau mengetahui dengan jelas masalah ini. Bahkan peristiwa ini hanya diketahui orang - orang tertentu di militer. </div><p style="text-align: justify; font-family: times new roman; color: rgb(0, 0, 0);">Hingga sekitar tahun 80-an masyarakat sekitar membuka mulut tentang hilangnya kapal - kapal yang berlayar disekitar perairan Bermuda.Ternyata banyak kasus hilangnya kapal tersebut baik setelah maupun sebelum Perang Dunia II. Akhirnya beberapa mantan petinggi militer AS yang mengetahui tentang hilangnya satu skuadron pesawat tempur itu mulai angkat bicara. Mereka mengatakan bahwa ada rekaman pembicaraan antara komandan skuadron itu dengan salah satu markas militer AS.</p><div style="text-align: justify; font-family: times new roman; color: rgb(0, 0, 0);"> </div><p style="text-align: justify; font-family: times new roman; color: rgb(0, 0, 0);">Sesaat sebelum putus hubungan, Komandan skuadron itu mengatakan bahwa pada waktu terbang diatas perairan Bermuda, waktu itu cuaca sedang cerah, tiba-tiba mereka mengalami fenomena aneh. Mereka seperti memasuki suatu daerah yang asing. lalu mereka mulai panik dan kehilangan komunikasi dengan markas. Lalu markas mencoba mencarinya didaerah tersebut tapi tidak diketemukan. Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah kecelakaan? Jika kecelakaan, mengapa pesawatnya tidak ditemukan? </p><div style="text-align: justify; font-family: times new roman; color: rgb(0, 0, 0);"> Fenomena apakah ini? Adakah campur tangan mahluk asing (Alien / Jin / Hantu)? Ataukah Fenomena yang terjadi secara alami? Banyak pertanyaan yang dapat diajukan dan perlu dijawab.Dan banyak pula jawaban yang telah diberikan. Baik sekedar cerita tahayul (legenda), Cerita yang dihubung-hubungkan dengan agama, cerita yang (katanya) diceritakan oleh Jin, maupun hasil penelitian secara ilmiah yang dilakukan oleh para ahli. Namun sampai saat ini cerita - cerita itu sulit dibuktikan kebenarannya. Begitupun dengan hasil penelitian para ahli yang masih sangat jauh dari memuaskan. Mungkin anda punya pendapat sendiri tentang kejadian itu...?<br /><br /><br /><br /></div><div style="text-align: center;"><span style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: times new roman;font-size:180%;" ><span style="font-weight: bold;">Cerita 5 buah pesawat pelempar torpedo Grumman TMB-3 Avenger</span></span><br /></div><br /><p style="text-align: justify; font-family: times new roman; color: rgb(0, 0, 0);">Dalam perjalanan ada acara latihan menyerang beberapa bangkai kapal di pantai Kepulauan Great Sale Clay. Udaranya mula-mula cerah, dan penerbangan berjalan mulus. Tetapi pada pukul 15.45 komandan penerbangan Letnan Udara Charles Taylor, yang sudah mengantungi 2.500 jam terbang, melaporkan ke menara pangkalan, "Ini gawat, Pak! Kami sepertinya kehilangan arah! Tak ada daratan. Ulangi: tidak ada daratan!" Menara pengawas menanyakan posisi formasi pesawat, tapi Taylor menjawab, "Tak tahu persis di mana kami berada!". "Terbanglah ke Barat!" perintah menara. </p><p style="text-align: justify; font-family: times new roman; color: rgb(0, 0, 0);">Tapi kemudian lama sekali tidak ada kontak. Lalu ada percakapan simpang siur dari beberapa orang penerbang yang lain, "Kami tidak tahu di mana arah barat itu. Ada yang tidak beres ini. Semua terlihat aneh. Bahkan lautnya juga!" Sesudah sepi sejenak, komandan penerbangan menyerahkan komando kepada penerbang lain tanpa alasan yang jelas.</p><div style="text-align: justify; font-family: times new roman; color: rgb(0, 0, 0);"> </div><p style="text-align: justify; font-family: times new roman; color: rgb(0, 0, 0);">Komandan baru ini melapor dengan suara setengah histeris, "Ya, Tuhan! Di mana kami ini! Mungkin kami sudah melewati Florida dan terbang di atas Teluk Meksiko!". Pada saat itu komandan baru memutuskan untuk terbang kembali 180 derajat ke arah Florida lagi, tetapi dari kenyataan bahwa sinyal radionya makin lama makin lemah, diduga bahwa ia justru terbang lebih menjauhi pangkalan. Laporan terakhir yang dapat ditangkap ialah, "Nampaknya kami terbang memasuki air putih ... ... tamatlah kami!" Seorang penggemar radio SSB yang ikut mendengarkan percakapan itu menjelaskan lewat radionya, bahwa ia masih sempat mendengarkan kata-kata terakhir dari Letnan Taylor kepada para penerbang lain, "Jangan mengikuti saya! Sepertinya mereka datang dari angkasa luar!".</p><div style="text-align: justify; font-family: times new roman; color: rgb(0, 0, 0);"> </div><p style="text-align: justify; font-family: times new roman; color: rgb(0, 0, 0);">Segera sesudah kontak dengan para penerbang itu putus, sebuah pesawat amfibi PBM-5 Martin Mariner mengangkasa untuk memberi pertolongan. Beberapa menit kemudian, pesawat ini melaporkan posisinya, tapi kemudian pemancarnya diam. Pesawat ini hilang juga bersama 13 awak pesawat. Tak berbekas seperti kelima pesawat Grumman yang hendak ditolong. </p><div style="text-align: justify; font-family: times new roman;"> <span style="color: rgb(0, 0, 0);">Menurut saksi mata di atas kapal tanker Gaines Miles yang kebetulan berlayar di daerah itu, pesawat amfibi itu jatuh ke laut. Pada pukul 19.40 awak kapal tanker ini melihat ledakan dahsyat dengan kobaran api setinggi 30 m. Ketika kapal itu datang ke tempat kejadian, awaknya melihat kubangan minyak, tapi tak ada secuil pun sisa pesawat amfibi yang tampak. Apalagi orang. Dua puluh dua kapal angkatan laut, 300 pesawat terbang militer, dan sejumlah kapal selam kemudian dikerahkan untuk mencari sisa-sisa kecelakaan terbesar dalam abad ini. Hasilnya nol koma nol-nol</span><br /><br /><br /></div><p style="color: rgb(0, 0, 0); text-align: justify; font-family: times new roman;"><span style=";font-size:85%;" ><span style=";font-size:85%;" ><br /></span></span></p>jualbelihttp://www.blogger.com/profile/00683258676463300939noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5030990638954051615.post-26225443311924030782008-10-28T05:40:00.000-07:002008-10-28T05:55:00.285-07:00Teka - Teki Segitiga Bermuda<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR_bDH-TKgKkusR1p7WyuEaQwyUD3toAJWOV0zz1ejQt8q9VqiHEkT4DLGhuxxqtaWu7LdMLVqL7Rnj7y8Tbz_T5tj5KTDu9l1pD_4nhS1ZeQf8zPs7xjGOYTh62PJ3GwL8Gknn1Gj-VaO/s1600-h/Kawaii_CHOW57_Bermuda.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 326px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR_bDH-TKgKkusR1p7WyuEaQwyUD3toAJWOV0zz1ejQt8q9VqiHEkT4DLGhuxxqtaWu7LdMLVqL7Rnj7y8Tbz_T5tj5KTDu9l1pD_4nhS1ZeQf8zPs7xjGOYTh62PJ3GwL8Gknn1Gj-VaO/s400/Kawaii_CHOW57_Bermuda.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5262187369403884306" border="0" /></a><br /><p style="text-align: justify;">Dikatakan apabila anda berada di sana, kompas tidak lagi menujukkan<br />arah ke utara. Anda dikira ‘hilang’ . Satu lagi tempat dikenali<br />sebagai “Devil’s Sea” oleh ahli pelayaran Jepun dan Filipina terletak<br />di luar dari kawasan pantai laut Jepun, juga dikatakan memiliki<br />keanehan serupa.</p><div> </div><p style="text-align: justify;">Pada ketinggian 25,300 kaki dan masih mendaki untuk mencapai 29,000<br />kaki, sebuah jet turbo yang dikendalikan oleh Verdi dan Lukaris<br />kelihatan okey. Radar di menara kawalan masih menujukkan di mana mereka<br />berada. Semuanya kelihatan normal. Tiba-tiba ia ghaib begitu sahaja,<br />seolah-olah tidak pernah wujud sebelum itu. Tidak ada tanda-tanda<br />menunjukkan ia jatuh ke laut atau menghadapi apa-apa kesukaran. Ia<br />tiba-<br />tiba ghaib!</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Apa yang sebenarnya telah berlaku?</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Teringat saya pada satu hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah<br />bahawa Rasulullah s.a.w. telah bersabda, maksudnya, “Apabila salah<br />seorang berada di tempat yang terbuka atau di tengah matahari sedang<br />bersinar, lalu bayangan yang meneduhinya bergerak sehingga sebahagian<br />dari dirinya terletak di tempat panas dan sebahagian lagi di tempat<br />sejuk, maka hendaklah dia berdiri (meninggalkan tempat itu).”</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Dikatakan, larangan ini kerana tempat seperti itu adalah tempat yang<br />paling digemari oleh syaitan. Jadi apa kaitannya dengan Bermuda<br />Triangle? Kawasan ini terletak di perairan Atlantik di pertengahan<br />antara benua Amerika Utara dengan Afrika. Secara mudah, lokasi ini<br />adalah kawasan pertembungan dua arus - panas dari Afrika dan sejuk dari<br />Amerika Utara.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Dengan hadis ini maka terjawablah misteri Bermuda Triangle. Perkara-<br />perkara aneh yang berlaku itu tentu antara lain disebabkan pertembungan<br />antara panas dan sejuk dan ‘istana’ syaitan yang mungkin tersembunyi di<br />situ.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Malah saya pernah membaca sebuah buku bertajuk “Dajjal akan Muncul dari<br />Kerajaan Jin di Segi tiga Bermuda” oleh Sheikh Muhammad Isa Dawuud dari<br />Mesir yang mendedahkan bahawa kawasan Bermuda Triangle adalah kawasan<br />jin di mana dari situlah akan muncul dajjal. Jika benar dakwaan buku<br />ini, tidak syak lagi apa yang disabdakan oleh Nabi s.a.w. itu nyata<br />mendahului zaman. Sekali gus ia membuktikan Islam memiliki semua<br />jawapan untuk semua persoalan.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Pandangan Supranatural .</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Ada teori yang menjelaskan dan menafsirkan apa yang terjadi di Segitiga Bermuda. Teori itu menyatakan bahwa sebab semua itu adalah karena adanya roh-roh yang disiksa di alam sana, khususnya arwah orang-orang negro yang teraniaya. Lalu dijelaskan bahwa terdapat jutaan roh bergentayangan di daerah itu, yaitu pada permulaan masa perbudakan di Amerika ketika mereka diangkut dengan kapal dari Afrika menuju Amerika.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Pencetus teori ini adalah seorang psikolog Inggris Kennets Machol. Ia yakin arwah-arwah tidak suka menyakiti atau menakut-nakuti manusia, tetapi mereka berusaha menampakkan dirinya untuk memberi tahu manusia bahwa mereka adalah arwah yang belum mati secara wajar. Machol juga yakin dengan memberikan doa khusus yang dapat menenangkan arwah penasaran tersebut.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Sama seperti teori Machol, seorang pendeta yang telah pensiun bernama Oumand berpendapat bahwa fenomena segitiga bermuda adalah fenomena gaib yang disebabkan banyaknya roh-roh penasaran yang dulunya mati secara tidak wajar.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Terlepas dari itu semua, kita yakin bahwa fenomena misterius yang terjadi di dunia ini tentunya tidak luput dari bagaimana kita menyikapinya dan dari sudut mana kita memandangnya. Tetapi kita juga harus ingat bahwa seluruh kehidupan ini adalah milik Sang Pencipta. Hal-hal gaib memang sulit untuk dimengerti, tetapi bagi Tuhan, hal itu merupakan bagian dari skenario penciptaan-Nya.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Pendapat Para Ahli Spiritual .</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Menurut sebagian para ahli spiritual, segitiga Bermuda adalah tempat tinggalnya para raja-raja Iblis. Ada juga yang berpendapat bahwa Dajjal akan keluar dari tempat segitiga Bermuda.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Sedangkan menurut pangdangan Syaikh Imam M. Ma’rifatullah al-’Arsy, segitiga Bermuda merupakan tempat titik terujung dari dunia ini. Ditengah-tengah kawasan tersebut terdapat sebuah telaga yang airnya dapat membuat seseorang menjadi panjang umur. Ditempat itu pula Nabiyullah Khidzir a.s bertahta sebagai penjaga sumber air kehidupan tersebut. Menutur Syaikh Imam M. M. kelak, penyelamat akhir jaman Imam Mahdi akan keluar dari ghaibnya melalui tempat tersebut dengan mengenakan judah suci berwarna kebiruan.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Lalu apakah penyebab hilangnya berbagai macam kapal terbang ditempat segitiga bermuda tersebut ?</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Menurut Syaikh Imam M. lagi, memang benar adanya para Iblis dan Syaitan yang berkeliaran ditempat segitiga Bermuda tersebut. Tetapi para Iblis dan Syaitan tersebut tak bisa mendekati pusat kawasan agung tersebut. Karena tak dapat mendekati kawasan tersebutlah, maka mereka para Iblis dan Syaitan pun berjaga disekeliling kawasan segitiga Bermuda dengan tujuan untuk menghalangi setiap manusia yang mencoba untuk memasuki kawasan agung tesebut. Mereka bahkan tak segan-segan untuk membunuh semua manusia yang mencoba memasuki kawasan agung tersebut.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Karena perlu anda ketahui, sesungguhnya barang siapa yang bisa sampai ketempat titik tengah kawasan segitiga Bermuda, maka dia akan mengetahui kebenaran alam yang sebenarnya. Telah banyak sekali orang-orang terdahulu yang mencoba memasuki tempat tersebut, kebanyakan dari mereka yang berhasil sampai ketitik tengah lebih memilih untuk tinggal ditepat itu selamanya dan enggan untuk kembali pulang kedunianya.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Menurut sebuah artikel kuno mengatakan bahwa raja Iskandar Agung pernah mencoba memasuki kawasan agung tersebut. Sekembalinya mereka mengatakan bahwa tempat tersebut berpasirkan permata dan berbatukan berlian. Tempat yang dipenuhi dengan kabut putih tebal itu sangat indah untuk dipandang tapi sangat berbahaya untuk didatangi.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Demikianlah misteri segitiga Bermuda. Semoga anda semua dapat mengambil hikmah dari semua kejadian ini.</p>jualbelihttp://www.blogger.com/profile/00683258676463300939noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5030990638954051615.post-45768697384504537832008-10-27T23:51:00.000-07:002008-11-23T19:57:55.181-08:00Foto-foto pesawat yang hilang di segitiga bermuda<div style="text-align: center;"><span style="color: rgb(255, 0, 0);"><span style="font-size:180%;"><span style="font-weight: bold;">SEGITIGA BERMUDA</span></span></span><br /><br /></div><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXlbHmns9IP9jE0Twaxkp4B65x4w_tXYMXHFDDKxvP42_KGzqoTizDW4iI7n9nFwFEW_OlfbN_ZifWXk0eHWEKm54KCxyQUMMiWqFE8gTtTJndWby3qRFVJZ_y321YnE_rW-6WaIPEuqy_/s1600-h/bermuda1.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 246px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXlbHmns9IP9jE0Twaxkp4B65x4w_tXYMXHFDDKxvP42_KGzqoTizDW4iI7n9nFwFEW_OlfbN_ZifWXk0eHWEKm54KCxyQUMMiWqFE8gTtTJndWby3qRFVJZ_y321YnE_rW-6WaIPEuqy_/s320/bermuda1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5262095414449677138" border="0" /></a><br /><div style="text-align: center;"><span style="color: rgb(51, 51, 255); font-weight: bold;">Berikut ini adalah foto-foto pesawat yang hilang saat melintasi</span> <span style="font-weight: bold;">segitiga bermuda</span><br /></div><div style="text-align: center;"><br /></div><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiF7TvWLLylCui-Dxik5sSh4W1qZNFftLf1GcvyiDSGQIenNHMMVq3Sfp6v3kUmi5qGX95EWTOZBCVUvds3F4wzzdkd33Mo47mvt8QmzYvj7CIno04SX4IzAhXv_hyZa3ULJ5hQG322VbY1/s1600-h/lostaircraft_bermuda6.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 400px; height: 234px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiF7TvWLLylCui-Dxik5sSh4W1qZNFftLf1GcvyiDSGQIenNHMMVq3Sfp6v3kUmi5qGX95EWTOZBCVUvds3F4wzzdkd33Mo47mvt8QmzYvj7CIno04SX4IzAhXv_hyZa3ULJ5hQG322VbY1/s400/lostaircraft_bermuda6.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5262172969900037410" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI0r_5PXTJHkYrmRwZDo_FA5M60f-OmqAC1uuezmvuuh2D1tStc8CKxl4LrKnrC6gbnShFfpr5-raYSChwtJcv2RZX007QujSKzjhjE2v0kQJ_whiq7vmGZi5npx__TlnAjEaeqn4bXYUV/s1600-h/lostaircraft_bermuda5.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 400px; height: 194px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI0r_5PXTJHkYrmRwZDo_FA5M60f-OmqAC1uuezmvuuh2D1tStc8CKxl4LrKnrC6gbnShFfpr5-raYSChwtJcv2RZX007QujSKzjhjE2v0kQJ_whiq7vmGZi5npx__TlnAjEaeqn4bXYUV/s400/lostaircraft_bermuda5.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5262172804407792914" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw4BC4Xop8ZGTEWFtyENVJCyl2adSYz1PC8DDYq9NR1X1G3-wYH7EY9Mz7CS_JjE6nM9wOo5ZsaCDBwex4BsdUqr2k3lgiXSJo8YA78Imm_3fqgBHnWYrE2zigzaO07VgJxGkYolDVsON5/s1600-h/lostaircraft_bermuda7.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 400px; height: 156px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw4BC4Xop8ZGTEWFtyENVJCyl2adSYz1PC8DDYq9NR1X1G3-wYH7EY9Mz7CS_JjE6nM9wOo5ZsaCDBwex4BsdUqr2k3lgiXSJo8YA78Imm_3fqgBHnWYrE2zigzaO07VgJxGkYolDVsON5/s400/lostaircraft_bermuda7.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5262173072912962658" border="0" /></a><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5wZJvrXUJ2jtj1T9mERnVtSMLaGOMlFUANjZeATXU7NAAzs3ApxBzKKX2FSVdXkWfhgk6oqRsh-hX_imFfTCyYZPjR3MFcVFavuqpCjRrAO7WBXnYb6RfXi5mdfn3Tqxvp5iRhKtQ1cek/s1600-h/lostaircraft_bermuda3.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 400px; height: 166px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5wZJvrXUJ2jtj1T9mERnVtSMLaGOMlFUANjZeATXU7NAAzs3ApxBzKKX2FSVdXkWfhgk6oqRsh-hX_imFfTCyYZPjR3MFcVFavuqpCjRrAO7WBXnYb6RfXi5mdfn3Tqxvp5iRhKtQ1cek/s400/lostaircraft_bermuda3.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5262172434879032210" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWmG-Q0UVtM055jrLpE8G0Q4soUJg-bxX14BnTeHxjk9tJjqnfxaDq76Wz0Ba2eHKLwF23P42ukPZ3YDGn_ceIn1P5yc5IhsYsa8Sh4RSYrBq7EF4qmk5vugUXN9YGr3bTzYr6uizJjxop/s1600-h/lostaircraft_bermuda2.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 400px; height: 234px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWmG-Q0UVtM055jrLpE8G0Q4soUJg-bxX14BnTeHxjk9tJjqnfxaDq76Wz0Ba2eHKLwF23P42ukPZ3YDGn_ceIn1P5yc5IhsYsa8Sh4RSYrBq7EF4qmk5vugUXN9YGr3bTzYr6uizJjxop/s400/lostaircraft_bermuda2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5262172284166539586" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9_H4Rcc9PUek9zt0akRleyUbA2CHVEqQFR19zltQkkF4lTq0Il_rwhPIjOPBnAliLDefk2s_xTPPGeIuQSdI6RxZ-llb1CrdJzOA4QhpMZzCKqQOpQSvSM9yI5-eQtr9SrmCZiStVoFJ5/s1600-h/lostaircraft_bermuda1.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 400px; height: 238px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9_H4Rcc9PUek9zt0akRleyUbA2CHVEqQFR19zltQkkF4lTq0Il_rwhPIjOPBnAliLDefk2s_xTPPGeIuQSdI6RxZ-llb1CrdJzOA4QhpMZzCKqQOpQSvSM9yI5-eQtr9SrmCZiStVoFJ5/s400/lostaircraft_bermuda1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5262172105058144898" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUjkdcXbW2o59BXGyJrvvNczw5jQTEIh07fprw5W3M6ID9erOOaP7iYHuJ372KnYkSPJKBqQRurTAi-twaG2sPrh7aYWYKNYZy4gTRBqtedPBi7E0ZR_94l8gKWAZGvigoBkNpOkKXvnpe/s1600-h/ship_bermuda2.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 400px; height: 290px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUjkdcXbW2o59BXGyJrvvNczw5jQTEIh07fprw5W3M6ID9erOOaP7iYHuJ372KnYkSPJKBqQRurTAi-twaG2sPrh7aYWYKNYZy4gTRBqtedPBi7E0ZR_94l8gKWAZGvigoBkNpOkKXvnpe/s400/ship_bermuda2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5262173178369572514" border="0" /></a>jualbelihttp://www.blogger.com/profile/00683258676463300939noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5030990638954051615.post-37568296909019724292008-10-27T21:25:00.000-07:002008-10-27T22:21:07.672-07:00Sejarah segitiga bermuda<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi88zZFkdk3HqrW2as3ThsEsBAkQkyFq49pZVjGAgPqh72ksy7A4ptjU97gIshYiWX9TDNj-rG6rsiUmRW0kemqTo0qIjIjOH3l350UVRfg29A97-VtQzzKAlRd0bN26rOdG-5ld_UT1UHU/s1600-h/245px-The_Bermuda_Triangle.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 245px; height: 252px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi88zZFkdk3HqrW2as3ThsEsBAkQkyFq49pZVjGAgPqh72ksy7A4ptjU97gIshYiWX9TDNj-rG6rsiUmRW0kemqTo0qIjIjOH3l350UVRfg29A97-VtQzzKAlRd0bN26rOdG-5ld_UT1UHU/s320/245px-The_Bermuda_Triangle.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5262059949447378018" border="0" /></a><b> Segitiga Bermuda</b><span style="color: rgb(0, 0, 0);"> (</span><a style="color: rgb(0, 0, 0);" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggris" title="Bahasa Inggris">bahasa Inggris</a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">: </span><i style="color: rgb(0, 0, 0);">Bermuda Triangle</i><span style="color: rgb(0, 0, 0);">), terkadang disebut juga </span><b style="color: rgb(0, 0, 0);">Segitiga Setan</b><span style="color: rgb(0, 0, 0);"> adalah sebuah wilayah lautan di </span><a style="color: rgb(0, 0, 0);" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Atlantik" title="Samudra Atlantik">Samudra Atlantik</a><span style="color: rgb(0, 0, 0);"> seluas 1,5 juta mil</span><sup style="color: rgb(0, 0, 0);">2</sup><span style="color: rgb(0, 0, 0);"> atau 4 juta km</span><sup style="color: rgb(0, 0, 0);">2</sup><span style="color: rgb(0, 0, 0);"> yang membentuk garis </span><a style="color: rgb(0, 0, 0);" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Segitiga" title="Segitiga">segitiga</a><span style="color: rgb(0, 0, 0);"> antara </span><a style="color: rgb(0, 0, 0);" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bermuda" title="Bermuda">Bermuda</a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">, wilayah teritorial </span><a style="color: rgb(0, 0, 0);" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Britania_Raya" title="Britania Raya">Britania Raya</a><span style="color: rgb(0, 0, 0);"> sebagai titik di sebelah utara, </span><a style="color: rgb(0, 0, 0);" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Puerto_Riko" title="Puerto Riko">Puerto Riko</a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">, teritorial </span><a style="color: rgb(0, 0, 0);" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika Serikat">Amerika Serikat</a> sebagai titik di sebelah selatan dan <a style="color: rgb(0, 0, 0);" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Miami" title="Miami" class="mw-redirect">Miami</a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">, negara bagian </span><a style="color: rgb(0, 0, 0);" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Florida" title="Florida">Florida</a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">, </span><a style="color: rgb(0, 0, 0);" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika Serikat">Amerika Serikat</a><span style="color: rgb(0, 0, 0);"> sebagai titik di sebelah barat.</span></div><div> </div><p style="text-align: justify;">Segitiga bermuda sangat misterius. Sering ada isu paranormal di daerah tersebut yang menyatakan alasan dari peristiwa hilangnya kapal yang melintas. Ada pula yang mengatakan bahwa sudah menjadi gejala alam bahwa tidak boleh melintasi wilayah tersebut. Bahkan ada pula yang mengatakan bahwa itu semua akibat ulah makhluk luar angkasa.</p><h2><span class="mw-headline">asal & sejarah<br /></span></h2> <p style="text-align: justify;"> Pada masa pelayaran <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Christopher_Colombus" title="Christopher Colombus" class="mw-redirect">Christopher Colombus</a>, ketika melintasi area segitiga Bermuda, salah satu awak kapalnya mengatakan melihat “cahaya aneh berkemilau di cakrawala”. Beberapa orang mengatakan telah mengamati sesuatu seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Meteor" title="Meteor">meteor</a>. Dalam catatannya ia menulis bahwa peralatan navigasi tidak berfungsi dengan baik selama berada di area.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Berbagai peristiwa kehilangan di area tersebut pertama kali didokumentasikan pada tahun 1951 oleh <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=E.V.W._Jones&action=edit&redlink=1" class="new" title="E.V.W. Jones (belum dibuat)">E.V.W. Jones</a> dari majalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Associated_Press" title="Associated Press">Associated Press</a>. Jones menulis artikel mengenai peristiwa kehilangan misterius yang menimpa kapal terbang dan laut di area tersebut dan menyebutnya ‘Segitiga Setan’. Hal tersebut diungit kembali pada tahun berikutnya oleh Fate Magazine dengan artikel yang dibuat <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=George_X&action=edit&redlink=1" class="new" title="George X (belum dibuat)">George X</a>. Tahun 1964, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vincent_Geddis&action=edit&redlink=1" class="new" title="Vincent Geddis (belum dibuat)">Vincent Geddis</a> menyebut area tersebut sebagai ‘Segitiga Bermuda yang mematikan’ , setelah istilah ‘Segitiga Bermuda’ menjadi istilah yang biasa disebut. </p> <p style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;font-size:180%;" >Penjelasan yang para peneliti</span></p><p style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvGL8CDS-fFiB4h934aBBXJEGfeQAfiB4gFym3Pn-CPFAJbCDgavmoC6NUftyn6GdnEw8y4nybDcfg7SiWCjtceVDww-ENXVi_h-AR6qfu_-AoWd27hpp0uTaKyuE_49EMvKLTvXcWd69M/s1600-h/300px-Worldwide_distribution_of_gas_hydrates_1996.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 300px; height: 158px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvGL8CDS-fFiB4h934aBBXJEGfeQAfiB4gFym3Pn-CPFAJbCDgavmoC6NUftyn6GdnEw8y4nybDcfg7SiWCjtceVDww-ENXVi_h-AR6qfu_-AoWd27hpp0uTaKyuE_49EMvKLTvXcWd69M/s320/300px-Worldwide_distribution_of_gas_hydrates_1996.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5262058432555214146" border="0" /></a></p> <p style="text-align: justify;"> Perusahaan asuransi laut <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lloyd%27s_of_London&action=edit&redlink=1" class="new" title="Lloyd's of London (belum dibuat)">Lloyd's of London</a> menyatakan bahwa segitiga bermuda bukanlah lautan yang berbahaya dan sama seperti lautan biasa di seluruh dunia, asalkan tidak membawa angkutan melebihi ketentuan ketika melalui wilayah tersebut. Penjaga pantai mengkonfirmasi keputusan tersebut. Penjelasan tersebut dianggap masuk akal, ditambah dengan sejumlah pengamatan dan penyelidikan kasus.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><a name="Gas_Methana" id="Gas_Methana"></a></p><div style="text-align: justify;"> </div><h3 style="text-align: justify;"><span class="mw-headline">Gas Methana</span></h3><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Penjelasan lain dari beberapa peristiwa lenyapnya pesawat terbang dan kapal laut secara misterius adalah adanya <b>gas methana</b> di wilayah perairan tersebut. Teori ini dipublikasikan untuk pertama kali tahun 1981 oleh Badan Penyelidikan Geologi Amerika Serikat. Teori ini berhasil diuji coba di laboratorium dan hasilnya memuaskan beberapa orang tentang penjelasan yang masuk akal seputar misteri lenyapnya pesawat-pesawat dan kapal laut yang melintas di wilayah tersebut.</p><p style="text-align: justify; font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Sebuah Argumen dari suatu Perusahaan Asuransi Kapal Laut </span></span></p><p style="text-align: justify;">Perusahaan asuransi laut Lloyd’s of London menyatakan bahwa segitiga bermuda bukanlah lautan yang berbahaya dan sama seperti lautan biasa di seluruh dunia, asalkan tidak membawa angkutan melebihi ketentuan ketika melalui wilayah tersebut. Penjaga pantai mengkonfirmasi keputusan tersebut. Penjelasan tersebut dianggap masuk akal, ditambah dengan sejumlah pengamatan dan penyelidikan kasus.</p><p style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:130%;" ><span style="font-weight: bold;">Teori Lorong Waktu</span></span></p><p style="text-align: justify;"><br />Menurut beberapa peneliti,mungkin dikawasan ini terdapat sebuah gangguan atmosfir di udara berupa lubang di langit.Ke lubang itulah pesawat terbang masuk tanpa sanggup untuk keluar lagi. Dari misteri "Lubang di Langit" ini membentuk sebuah teori tentang adanya semacam perhubungan antara dunia dengan dimensi lain. lubang di Langit itu dianggap semacam alat transportasi seperti tampak di film Star Trek. Ataukah bentuk Lubang di Langit itu UFO? Orang sering menghubungkan hilangnya pesawat kita dengan munculnya UFO. Lantas, apakah hilangnya mereka itu karena diculik oleh UFO? Malah hasilnya hanya mendapat pertanyaan tanpa jawaban.<span style="color: rgb(102, 51, 255);"><span style="font-weight: bold;"><br /></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:130%;" ><span style="font-weight: bold;">Blue Hole</span></span></p><p style="text-align: justify;"><br />Konon di dasar laut segitiga bermuda terdapat semacam lubang/gua dasar laut,dulu gua ini memang sungguh ada, tetapi setelahjaman es berlalu, gua ini tertutup.Arus didalamnya sangat kuat dan sering<br />membuat pusaran yang berdaya hisap. banyak kapal-kapal kecil atau manusia<br />yang terhisap ke dalam blue hole itu tanpa daya,dan anehnya kapal-kapal kecil<br />yang terhisap itu akan muncul kembali ke permukaan laut selang beberapa lama.<br />Tapi yang menimbulkan pertanyaan ialah: Mungkinkah Blue Hole ini sanggup menelan<br />kapal raksasa ke dasar lautan?</p><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:130%;" ><span style="font-weight: bold;">Misteri Lidah Lautan</span></span><br /><br />Kawasan Segitiga bermuda sering juga disebut sebagai Tongue of the Ocean atau Lidah Lautan.Lidah Lautan mempunyai jurang bawah laut (canyon).Ada beberapa peristiwa kecelakaan di sana. Tidak banyak yang belum diketahui tentang Segitiga Bermuda, sehingga orang menghubungkan misteri Segitiga Bermuda ini dengan misteri lainnya. Misalnya saja misteri Naga Laut yang pernah muncul di Tanjung Ann, Massachussets AS, pada bulan Agustus 1917. Mungkinkah naga laut ini banyak meminta korban? Ataukah arus Cromwell di Lautan Pasifik yang menyebabkan adanya gelombang lautan disitu atau angin topan, gempa bumi di dasar lautan? hanya Tuhan yang tahu<br /><br /><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:130%;" ><span style="font-weight: bold;">Misteri Makhluk Sargasso</span></span><br /><br />Misteri lain yang masih belum terungkap adalah misteri Makhluk Laut Sargasso, yang bukan semata-mata khayalan. Di Lautan Sargasso,banyak kapal yang tak pernah sampai ke tujuannya dan terkubur di dasar laut.<br />Di sana terhimpun kapal-kapal dari berbagai jaman, harta karun, mayat tulang<br />belulang manusia. Luas Laut Misteri Sargasso ini 3650 km untuk panjang dan<br />lebarnya 1825 km, dan di sekelilingnya mengalir arus yang kuat sekali, sehingga<br />membentuk pusaran yang sangat luas yang berputar perlahan-lahan searah jarum<br />jam. Didasar lautnya terdapat pegunungan yang banyak dan mempunyai tebing<br />dan ngarai yang terjal.<br /><br /><span style="color: rgb(51, 102, 255);"><span style="font-weight: bold;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:130%;" >Angin Puting Beliun</span><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-size:130%;" >g</span></span></span><br /><br />Mungkin di area ini sering terjadi badai laut yang mungkin bisa membentuk suatu pusaran angin yang dapat menyebabkan hancurnya sebuah pesawat terbang karena terhempaskan.<br /><span style="color: rgb(51, 102, 255);"><span style="font-weight: bold;"></span></span><br /><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify; color: rgb(0, 0, 0); font-weight: bold;"><span class="mw-headline" style="font-size:130%;">Penjelasan lain</span></p><span style="color: rgb(51, 102, 255);"><span style="font-weight: bold;"></span></span>Ada yang mengatakan Segitiga Bermuda disebabkan karena tempat tersebut merupakan pangkalan UFO sekelompok mahkluk luar angkasa/alien yang tidak mau diusik oleh manusia,sehingga kendaraan apapun yang melewati daerah teritorial tersebut akan terhisap dan diculik. Ada juga yang mengatakan bahwa penyebabnya dikarenakan oleh adanya sumber magnet terbesar di bumi yang tertanam di bawah Segitiga Bermuda,sehingga logam berton-tonpun dapat tertarik ke dalam. Dan bahkan ada yang mengatakan Segitiga Bermuda merupakan pusat bertemunya antara arus air dingin dengan arus air panas,sehingga akan mengakibatkan pusaran air yang besar/dasyat.<br /><br />Meskipun beberapa teori dilontarkan, namun tidak ada yang memuaskan, sebab munculnya tambahan seperti benda asing bersinar yang mengelilingi pesawat sebelum kontak dengan menara pengawas terputus dan pesawat lenyap.<br /><br />Segitiga Bermuda memang menarik, sekaligus menakutkan. Konon perairan Karibia<br />merupakan tempat yang banyak menyimpan keanehan-keanehan, seperti cahaya-cahaya<br />yang tak jelas asalnya, bayangan-bayangan yang menakutkan, yang keluar masuk<br />permukaan laut, bentuknya tak jelas tapi lebih besar dari ikan paus.<br />Bentuknya seperti ubur-ubur raksasa dengan warna kulit keputihan dan pernah<br />dilihat oleh dua orang (jadi bukan halusinasi).Menurut bebara orang,Ubur-ubur raksasa tsb mampu mengacaukan navigasi kapal.Bahkan lucunya,ada orang yang beranggapan klo ubur-ubur raksasa tsb merupakan kapal selam makluk luar angkasa atau boleh dibilang pangkalan UFO bawah laut,tapi aq sendiri malah ngakak dengan pendapat yang satu ini.<br />Keanehan lain juga terjadi didekat pulau Puerto Rico, tampak suatu pancaran air raksasa yang membentuk cendawan atau kembang kol. Laut di tempat itu mempunyai<br />kedalaman sampai 10 km.Kejadian ini sempat dilihat oleh awak pesawat<br />Boeing 707 pada tanggal 11 April 1963. Menurut mereka cendawan air itu<br />mempunyai garis tengah selebar 900-1800 meter dengan ketinggian separuhnya.<br />Mungkin itu hanya percobaan nuklir dari negara Amerika atau lainnya? Tapi pihak<br />Amerika tidak membenarkannnya,sebab tak mungkin mencoba bom di jalur<br />penerbangan. Mungkin ledakan itu berasal dari kapal selam nuklir Thresher yang<br />hilang sehari sebelumnya, tapi lokasi hilangnya kapal selam itu ribuan km dari<br />sana.<div> </div><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Ada yang mengatakan Segitiga Bermuda disebabkan karena tempat tersebut merupakan <b>pangkalan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/UFO" title="UFO" class="mw-redirect">UFO</a></b> sekelompok mahkluk luar angkasa/alien yang tidak mau diusik oleh manusia,sehingga kendaraan apapun yang melewati teritorial tersebut akan terhisap dan diculik. Ada yang mengatakan bahwa penyebabnya dikarenakan oleh adanya sumber magnet terbesar di bumi yang tertanam di bawah Segitiga Bermuda,sehingga logam berton-tonpun dapat tertarik ke dalam. Dan bahkan ada yang mengatakan Segitiga Bermuda merupakan pusat bertemunya antara arus air dingin dengan arus air panas,sehingga akan mengakibatkan pusaran air yang besar/dasyat.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Meskipun beberapa teori dilontarkan, namun tidak ada yang memuaskan sebab munculnya tambahan seperti benda asing bersinar yang mengelilingi pesawat sebelum kontak dengan menara pengawas terputus dan pesawat lenyap.</p><h2><span class="mw-headline">Peristiwa-peristiwa terkenal</span></h2> <h2><span style="font-size:130%;"><span class="mw-headline">1.Penerbangan 19</span></span></h2><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgyIDWpvMGETPTFdFdwmkUwnzzWUOGpgaELsO_53eK4djGsq0bAi5zjIixXguBMlUbs3emHQuYo7DQGs2mZH51QXxgeOpVI63EHT9YwGwoK4PzS86cdvY3LpKmRUUYCgEfAsTrs8U9QNAP/s1600-h/180px-TBF_(Avengers)_flying_in_formation.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 180px; height: 221px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgyIDWpvMGETPTFdFdwmkUwnzzWUOGpgaELsO_53eK4djGsq0bAi5zjIixXguBMlUbs3emHQuYo7DQGs2mZH51QXxgeOpVI63EHT9YwGwoK4PzS86cdvY3LpKmRUUYCgEfAsTrs8U9QNAP/s320/180px-TBF_(Avengers)_flying_in_formation.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5262062674825859586" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><div style="text-align: justify;" class="thumb tright"><div class="thumbinner" style="width: 182px;"> </div> </div><div style="text-align: justify;"> </div><br /><br /><br /><br /><br /> Salah satu kisah yang terkenal dan bertahan lama dalam banyaknya kasus misterius mengenai hilangnya pesawat-pesawat dan kapal-kapal yang melintas di segitiga bermuda adalah <b><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penerbangan_19&action=edit&redlink=1" class="new" title="Penerbangan 19 (belum dibuat)">Penerbangan 19</a></b>. Penerbangan 19 merupakan kesatuan angkatan udara dari lima pesawat pembom angkatan laut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika Serikat">Amerika Serikat</a>.<div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Penerbangan itu terakhir kali terlihat saat lepas landas di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fort_Lauderdale" title="Fort Lauderdale" class="mw-redirect">Fort Lauderdale</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Florida" title="Florida">Florida</a> pada tanggal 5 Desember 1945. Pesawat-pesawat pada Penerbangan 19 dibuat secara sistematis oleh orang-orang yang ahli penerbangan dan kelautan untuk mengahadapi situasi buruk, namun tiba-tiba dengan mudah menghilang setelah mengirimkan laporan mengenai gejala pandangan yang aneh, dianggap tidak masuk akal.</p> <div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Karena pesawat-pesawat pada Penerbangan 19 dirancang untuk dapat mengapung di lautan dalam waktu yang lama, maka penyebab hilangnya dianggap karena penerbangan tersebut masih mengapung-apung di lautan menunggu laut yang tenang dan langit yang cerah.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Setelah itu, dikirimkan regu penyelamat untuk menjemput penerbangan tersebut, namun tidak hanya pesawat Penerbangan 19 yang belum ditemukan, regu penyelamat juga ikut lenyap. Karena kecelakaan dalam angkatan laut ini misterius, maka dianggap “penyebab dan alasannya tidak diketahui”.</p>Berikut adalah bebrapa Kejadian-kejadian yang terjadi di Segitiga Bermuda:<br /><br />1840 : HMS Rosalie<br />1872 : The Mary Celeste, salah satu misteri terbesar lenyapnya beberapa kapal di segitiga bermuda<br />1909 : The Spray<br />1917 : SS Timandra<br />1918 : USS Cyclops (AC-4) lenyap di laut berbadai, namun sebelum berangkat menara pengawas mengatakan bahwa lautan tenang sekali, tidak mungkin terjadi badai, sangat baik untuk pelayaran<br />1926 : SS Suduffco hilang dalam cuaca buruk<br />1938 : HMS Anglo Australian menghilang. Padahal laporan mengatakan cuaca hari itu sangat tenang<br />1945 : Penerbangan 19 menghilang<br />1952 : Pesawat British York transport lenyap dengan 33 penumpang<br />1962 : US Air Force KB-50, sebuah kapal tanker, lenyap<br />1970 : Kapal barang Perancis, Milton Latrides lenyap; berlayar dari New Orleans menuju Cape Town.<br />1972 : Kapal Jerman, Anita (20.000 ton), menghilang dengan 32 kru<br />1976 : SS Sylvia L. Ossa lenyap dalam laut 140 mil sebelah barat Bermuda.<br />1978 : Douglas DC-3 Argosy Airlines Flight 902, menghilang setelah lepas landas dan kontak radio terputus<br />1980 : SS Poet; berlayar menuju Mesir, lenyap dalam badai<br />1995 : Kapal Jamanic K (dibuat tahun 1943) dilaporkan menghilang setelah melalui Cap Haitien<br />1997 : Para pelayar menghilang dari kapal pesiar Jerman<br />1999 : Freighter Genesis hilang setelah berlayar dari Port of Spain menuju St Vincent.jualbelihttp://www.blogger.com/profile/00683258676463300939noreply@blogger.com0